Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENDAHULUAN Aku tidak punya tangan dan kaki seperti orang lain pada umumnya. Tapi, aku bersyukur masih punya drum stick kecil ini (Nick menunjuk pada sepotong daging berbentuk ibu jari kaki mungil yang menempel di pinggul kiri). Orang-orang takut melihat ku pertama kali. Dulu aku sangat malu dengan keadaanku ini, aku merasa sangat sendirian dan tertolak. Di awal-awal sekolah, aku sering mendapat bullying. Banyak anak-anak datang mendekat, mengejek dan merendahkan ku. Mereka berkata: “Hai Nick kamu tidak bagus, Nick menyerah saja, Nick kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan, Nick kamu tidak akan bisa menikah, Nick kamu bahkan tidak bisa memegang tangan istrimu. Ayah macam apa kamu Nick, apabila tidak bisa menggendong anakmu ketika mereka menangis? Nick kamu sendirian. Tentu orangtua mu akan memelukmu, tapi pelukan mereka tidak akan bisa menyembuhkan kamu Nick.” Dulu aku berpikir bahwa mungkin benar apa kata mereka. Aku tidak mungkin bisa...
Menulis adalah cara aku untuk tetap hidup walau jasad sudah kaku. Ragaku boleh mati, tapi pikiran dan ide-ide ku harus tetap hidup.