Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

TEOLOGIA ATAU ALKITABIAH?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Meskipun secara teologis saya ini seorang Reformed yang menganut pandangan dari Calvinisme, tapi saya tidak terlalu suka menyebut  atau melabeli diri sebagai seorang Calvinist atau seorang Reformed. Mengapa? Apakah saya malu disebut sebagai seorang Calvinist? Tidak! Tidak sama sekali, melainkan hanya untuk menghindari kesalah-pahaman saja. Calvinist terkesan terlalu menonjolkan sisi manusia, menonjolkan nama seorang Teolog, dengan demikian dianggap lebih menonjolkan Teologia dari pada Alkitab sebagai Firman Tuhan. Saya melihat masih banyak orang yang berpikiran "picik" yang memisahkan antara Teologia dan Alkitabiah, seolah-olah Teologi adalah ilmu yang terlalu tinggi, ilmu yang rumit, ilmu yang diasosiasikan sebagai lawan dari Alkitab, maksud dari kata lawan disini adalah, jika Teologi itu rumit maka Alkitab itu sederhana, jika Teologi itu biasa berhubungan dengan tafsir-menafsir dan teori-teori, maka Alkitab berhubungan dengan k

APAKAH MANUSIA YANG BERDOSA BISA BERBUAT BAIK? PART 2

OUTLINE KHOTBAH  Orang di luar Kristus (bukan orang percaya) tidak bisa berbuat baik. Dia mungkin bisa berbuat baik secara relatif, tapi itu bukan perbuatan baik yang sejati. Sebab di mata Tuhan, segala sesuatu yang dilakukan tanpa iman adalah dosa. 1. "....Tanpa Iman tidak ada orang yang berkenan kepada Allah...." (Ibrani 11:6) 2. "....Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa...." (Roma 14:23) Jadi orang di luar Kristus, ketika ia berbuat baik dosa, berbuat jahat juga dosa. Lalu apakah itu artinya lebih baik ia tidak usah berbuat apapun, agar dia tidak terjebak dalam dosa? ia tetap saja berdosa, bahkan ketika ia tidak berbuat apa-apa. Yakobus 4:17 (TB) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.  TAPI ADA AYAT-AYAT YANG KELIHATANNYA SEOLAH-OLAH MEMANG MENGAJARKAN KEPADA KITA BAHWA MANUSIA BISA BERBUAT BAIK, DAN PERBUATAN BAIK MANUSIA BISA MENYELAMATKAN DIRINYA  1. Matius 7:21 (TB)

APAKAH MANUSIA YANG BERDOSA BISA BERBUAT BAIK? PART 1

                  OUTLINE KHOTBAH NATS :  Galatia 2:16 (TB) Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.  Efesus 2:8-9 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.  ~ Salah satu semboyan reformasi yaitu "Solafide" yang artinya hanya oleh iman. ~Jadi bukan karena perbuatan baik atau perbuatan baik plus iman. ~ Ada asumsi bahwa manusia memang bisa melakukan perbuatan baik. ~ Bahkan ada orang yang percaya bahwa perbuatan baik memang tidak menyelamatkan manusia, tapi dia percaya bahwa manusia mempun

APAKAH SIFAT OMNIPOTENT DAN OMNISCIENT ALLAH BERKONTRDIKSI?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Pada saat belajar Dogmatika maka kita biasanya memulainya dari doktrin tentang Allah. Doktrin ini juga dikenal dengan istilah  Teologi Proper.  Allah mempunyai sifat-sifat atau atribut yang melekat pada diri-Nya. Setidaknya ada 4 sifat Allah pada umumnya yang kita kenal, yaitu : Allah maha kuasa (omnipotent), Allah maha baik (omnibenevolen), Allah maha tahu (omnisience), dan Allah maha hadir (omnipresent). Beberapa kritikan yang bersifat filosofis memang kerap dilayangkan berhubungan dengan sifat-sifat Allah ini. Ada kritikan yang saya kira sudah berusia sangat tua, mungkin hampir setua umur filsafat itu sendiri, yang menggugat semua sifat kemahaan Allah diatas dalam hubungannya dengan masalah kejahatan (problems of evil). Kritikan ini dilayangkan oleh seorang filsuf bernama Epikurus, yang dikenal dengan Trilema Epikurus. Kritikan filosofis lainnya ada yang berusaha untuk membenturkan kedua sifat Allah, yaitu sifat omnipotent dan omnisience Allah. Krit

IMAN VS PERBUATAN BAIK

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENGANTAR Soteorologi (doktrin keselamatan) adalah salah satu doktrin yang fundamental (dasar) dalam iman Kristen. Bersanding dengan Kristologi maupun Tritunggal, Soteorologi telah menjadi salah satu doktrin yang penting dalam Dogmatika. kalau berbicara tentang Soteorologi, biasanya kita akan disuguhkan dengan tulisan-tulisan dari rasul Paulus. Paulus, Rasul sejuta umat ini, memang melahirkan banyak tulisan-tulisan penting. Bahkan sebagian besar tulisannya dihasilkan dalam masa penahanannya. Kendati saat itu raganya sedang ditahan dalam sel besi dan jadi pesakitan, namun situasi tersebut tak kuasa untuk meredam dan memadamkan bara api penginjilan di dada Paulus. Kurang lebih ada sekitar 14 surat dalam PB yang ditulis oleh Paulus (Kecuali surat Ibrani yang masih diragukan kepenulisannya). Nah salah satu tema utama dari surat-surat tulisan Paulus adalah "Keselamatan adalah anugerah Allah yang diterima oleh orang percaya (Kristen) secara cuma-cuma me

IMAN KRISTEN MENJAWAB PERTANYAAN FILOSOFIS

        Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Shalom pembaca yang budiman. Pada artikel kali ini, saya ingin menjawab beberapa pertanyaan filosofis yang kerapkali diajukan oleh orang-orang yang skeptis atau ateis. Pertanyaan ini mungkin bagi pembelajar apologetika adalah pertanyaan yang gampang saja, atau malah bisa dianggap "receh", tapi jika anda kurang belajar, maka pertanyaan filosofis seperti ini, bisa langsung menikam ke jantung kepercayaan anda. Itulah sebabnya Rasul Petrus mengingatkan kita agar kita selalu siap sedia untuk memberikan pertanggungjawaban iman kita (1 Pet 3:15), agar manakala dihadapkan dengan pertanyaan seperti ini, hati dan pikiran (faith and knowledge) kita selalu dalam keadaan siap. Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin bisa diajukan oleh orang-orang skeptis atau ateis terhadap iman Kristen, dan jawaban yang bisa diberikan : 1. Jika Tuhan itu memang ada, mengapa Tuhan tidak menunjukkan wajahnya saja agar tak ada satupun manusia yang ateis di duni

APAKAH ALLAH MAU MENYELAMATKAN SEMUA MANUSIA?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Beberapa ajaran dan doktrin fundamental iman Kristen memang rumit, salah satunya adalah ajaran yang membahas tentang relasi antara kedaulatan Allah [Kehendak Allah] dan kehendak manusia [Free Will] dalam kaitannya dengan doktrin keselamatan [Soteriologi]. Saya mendefinisikan kedaulatan Allah disini sebagai kehendak Allah yang harus dan pasti terjadi. Sedangkan definisi kehendak bebas manusia disini adalah kemampuan seorang manusia untuk membuat keputusan [Menolak atau menerima] atas sesuatu hal terlepas dari intervensi dari pihak luar. 1. KEDAULATAN ALLAH VS KEHENDAK BEBAS MANUSIA  Mari kita mulai menyelami kerumitannya. Alkitab berkata bahwa Allah memang berdaulat terhadap segala sesuatu. Ayub 42:2 (TB) "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.  Mazmur 33:10-11 (TB) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;  tetapi rencana TUHAN tetap sela