Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

SALINAN DEBAT SAYA DENGAN SEORANG ATEIS DI FACEBOOK

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Dalam sebuah Group tanya jawab Iman Kristen di Facebook, saya mengajukan pertanyaan yang bersifat filosofis kepada Seorang Theolog Reformed dan Presaposisionalis Van Tillian yang bernama Muriwali Yanto Matalu . Group itu diberi nama  Studi Reformed MYM.  Saya sengaja mendokumentasikan salinan debat ini, karena menurut saya debat/diskusi ini cukup menarik.  Di artikel ini saya berusaha untuk menampilkan seutuhnya, tanpa menambahkan ataupun mengurangi komentar kami di kolom komentar group tersebut, hanya mungkin saya sedikit merapikan saja, agar bisa dibaca dengan lebih baik, karena maklumlah di Facebook tadi saya agak terburu-buru mengetiknya, sehingga kemungkinan ada kesalahan pengetikan (Typo) .  Saya juga tidak akan menampilkan semua komentar dari TS itu, tapi saya hanya fokus pada debat saya dengan seseorang yang bernama Romeo Wibowo .  Di bagian akhir dari artikel ini, saya akan sisipkan link Facebooknya, sehingga saudara juga bisa lang

LOGICAL FALLACY DALAM MENANGGAPI KRITIKAN SAYA TERHADAP KASUS MUHAMAD KACE DAN PGI

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Beberapa waktu yang lalu, seorang teman saya memposting berita tentang seorang yang bernama Muhammad Kace yang diduga menista agama tertentu, postingan itu dibagikan di WAG (WhatsApp Group), yang mana saya juga adalah anggota dari group tersebut. Kebetulan, orang yang diduga menista agama ini, adalah mantan penganut agama mayoritas yang kemudian setelah hijrah ke Kristen, beliau aktif di kanal YouTube pribadinya, sambil menebarkan konten tentang perbandingan agama.    Tentu saja isu yang dibahas adalah perbandingan agama dia yang sekarang dan agama lama nya. Namun dalam pembahasan atau kajian-kajian perbandingan agama di konten YouTubenya itu, orang ini kemudian dianggap menyinggung (menista) agama lamanya. Videonya kemudian viral, dan menjadi buah bibir dikalangan netizen tanah air. Gelombang protes pun muncul, dan mendesak sih oknum murtadin ini untuk dikandangkan (ditangkap). Selang beberapa hari setelah desakan tersebut, polisi kemudian menangkap M