Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

HIDUPLAH SEOLAH-OLAH HARI INI ADALAH HARI YANG TERAKHIR

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Pengkhotbah 7:2 (BIMK)  "Lebih baik pergi ke rumah duka daripada ke tempat pesta. Sebab kita harus selalu mengenang bahwa maut menunggu setiap orang." Kematian adalah suatu fenomena yang umum yang akan dialami oleh semua yang hidup. Setiap kita yang hidup saat ini, suatu saat pasti akan mati. Kita terlahir dengan satu cara, tetapi kematian menjemput kita dengan cara yang berbeda-beda. Kehilangan orang yang kita kasihi melalui kematian terasa sangat menyakitkan, benar-benar menyayat hati. Disaat itu, kita biasanya sadar bahwa hidup ini ternyata singkat. Sayangnya kesadaran seperti ini biasanya hadir hanya sesaat, setelah itu kita kemudian lupa. Pengkhotbah mengingatkan, agar selalu ingat akan akhir hidup kita yang datang bagaikan pencuri. Jika kita sadar bahwa hidup ini suatu saat akan berakhir, kita seharusnya mengisi hidup ini dengan hal-hal yang "berguna". Kita seharusnya selalu "aware" dan menganggap bahwa hari ini adal

SEBUAH REFLEKSI PRIBADI DARI RAMBUT DI KEPALA YANG MULAI MENIPIS

By : Dionisius Daniel Goli Sali Seringkali ketika kita kehilangan (mati) orang yang dekat dengan kita, entah itu sahabat, kerabat, atau rekan kerja secara tiba-tiba, kita merasa bahwa hidup ini kow singkat sekali ya, sangat singkat. Tapi selepas itu, karena hidup ini terus berlanjut kita kemudian melupakan kedukaan tadi, kita kembali mengejar cita-cita kita, ambisi kita, dan goal pribadi. Seiring berjalannya waktu, kita bahkan mungkin tidak sadar bahwa kita sebenarnya telah melewati begitu banyak perayaan ulang tahun yang kita lakukan dengan meriah atau penuh khidmat. Orang-orang menyanyikan lagu "Selamat ulang tahun dan panjang umur" sambil memberikan kado maupun doa. Kita didoakan untuk panjang umur, agar umur kita panjang terus, tapi kenyataannya adalah sebenarnya umur kita semakin pendek.  Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ulang tahun semakin banyak, usia semakin tua, wajah mulai menua, sisa hidup semakin berkurang. Sore ini, saya

MENJADI TEGAR (TERANG DAN GARAM) DIMANAPUN KITA BERADA

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Shalom Teman-Teman, sebagai orang percaya kita dituntut menjadi tegar (terang dan garam) dimanapun kita berada. Biasanya hal itu sangat mudah kita temukan dalam lingkungan gereja. Di dalam gereja orang biasanya berusaha menampilkan sikap dan perilaku yang baik, mulai dari murah senyum, ramah-tamah dan lain-lain. Tetapi ketika diluar gereja, terkadang sikap yang kita tampilkan malah berbanding terbalik. Kita membuat perbedaan dalam perilaku kita. Teman-Teman Tuhan bukan hanya ada dalam Gereja ya, mata-Nya memandang dan mengawasi kita di segala tempat. Sehingga seharusnya sikap dan perilaku kita tidak berbeda. Kita harus menjadi TEGAR bukan hanya di dalam gereja, Kita perlu menjadi TEGAR dimanapun kita berada. Di ruang lingkup kita (Di lingkungan kerja, pasar, sekolah Dll), disana kita harus menunjukkan bahwa kita ini anak Tuhan. Contoh tindakan kecil adalah tidak terlambat, kita bekerja dengan sungguh-sungguh, dsb. Firman Tuhan berkata dalam

MENGAPA MENIKAH?

Oleh : Pdt. Stephen Tong Alasan yang salah : pertama, menikah bukan karena usianya sudah sampai. Kedua, menikah bukan karena orang tua sangat menginginkan cucu. Ketiga, menikah bukan karena sudah terlanjur hamil. Keempat, menikah bukan karena memerlukan seks.  Alasan yang benar :  Dalam rencana-Nya yang kekal, Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, menurut peta dan teladan Allah sendiri. Inilah dasar dari kesetaraan status dan relasi antara laki-laki dan perempuan. Alkitab memberikan alasan pernikahan secara positif ialah bahwa pernikahan merupakan rencana Allah dalam menciptakan manusia.  Dari keindahan struktur masyarakat, Tuhan telah menciptakan manusia dengan sifat mutual yang ada pada setiap pribadi. Sifat mutual berarti potensi manusia untuk mengasihi dan dikasihi. Mutual ini bisa mencapai suatu keseimbangan, mencapai kesempurnaan hidup manusia. Manusia bisa mencintai dan bisa dicintai. Manusia butuh penyaluran cinta dari dirinya sebagai inisiator emosi

TAAT MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Oleh : Vin Daniel Iman dan penyerahan diri Abraham kepada Allah diuji seberat-beratnya. Allah memerintahnya untuk melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan dengan akal sehat dan kasihnya selaku seorang bapa dan harapan seumur hidupnya (Kej 22:2) . Di dalam kisah Abraham kita membaca tentang tiga ujian iman yang besar. (1) Panggilan untuk memisahkan dirinya dari bangsa dan tanah airnya (Kej 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (Bdk. Ibr 11:8); (2) tuntutan untuk mempercayai Allah akan menggenapi perjanjian-Nya walaupun penggenapan perjanjian itu tidak tampak selama 25 tahun (Kej 12:1-3; 15:6,8; 18:9-14; Ibr 11:8-13); (3) perintah untuk mempersembahkan Ishak, putra yang dijanjikan itu (Kej 22:1-24) . Dengan cara yang mirip dengan yang dialami Abraham, iman sejati semua orang percaya akan diuji. Ketika Allah memberi perintah kepada Abraham, Abraham tidak pernah berbantah dengan Tuhan. Sikap Abraham adalah TAAT, no complain. Kenapa Abraham bisa begitu taat kepa

KARENA KITA DICIPTAKAN OLEH TANGAN YANG SAMA

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Teman-teman, mungkin pernah mendengar kata " Bullying" . Bullying adalah tindakan yang dilakukan untuk menyakiti orang lain, baik itu dilakukan secara verbal (mengatai-ngatai) maupun secara fisik (Kekerasan/Persekusi) Biasanya, seseorang membully orang lain, karena dia merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang itu, mungkin dia merasa lebih baik secara fisik, lebih tampan atau lebih cantik. Teman-teman, sebagai orang percaya kita seharusnya tidak boleh membuly sesama kita, mengapa? karena kita dan dia diciptakan oleh tangan yang sama. Allah dengan sangat detail telah merancang kita sedemikian rupa, termasuk memilih ras kita, warna kulit kita, bentuk tubuh kita, bahkan warna rambut kita.   Jadi, ketika kita membully sesama kita, maka kita secara tidak langsung sedang membully Allah yang mencipta kita. Firman Tuhan dalam Yesaya 44:2a berkata, bahwa Allah lah yang telah membentuk dan menentukan kita sejak dari kandungan. So, mulai d

ARGUMENTASI APOLOGETIKA PRESUPOSISI VAN TILLIAN

Transendental Argument For God (TAG ) 1. Setiap manusia memiliki world view, dan selalu menafsirkan segala sesuatu berdasarkan wawasan dunianya (analogi : orang yang memakai kacamata) 2. Di dalam Tuhan tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan, dan ini tidak hanya berbicara tentang perkara rohani, tapi semua ilmu pengetahuan, termasuk sains (Kolose 2 : 3-8) 3. Efek noetik dari dosa mencemari dan  pikiran manusia, sehingga manusia tidak mau mencari Allah, kata "menindas dalam ayat 18 dianalogikan seperti bola basket yang ditekan di air, tapi bola itu kemudian muncul kembali (Roma 1 : 18-22) 4. Apologetika Presaposisi menawarkan pendekatan yang menuntut setiap worldview untuk konsisten berdiri pada panggungnya masing-masing, lalu kemudian menunjukkan bahwa panggung non kristen sebenarnya tidak kuat, karena berdiri diatas perkataan atau pikiran manusia bukan berdasarkan firman Allah. 5. Preconditions of Inteligibility (Kondisi awal untuk pengetahuan). A. Hukum

PADA AKHIRNYA KITA AKAN MENINGGALKAN SEGALANYA

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa keluar." (1 Timotius 6:7) Pernakah anda melihat tangan bayi waktu dilahirkan?, Tangannya tergenggam. Tangan bayi yang tergengam, seolah-olah mau menunjukkan kepada dunia bahwa ia ingin menjadi penguasa. Tangan yang tergengam pada bayi akan terus berlanjut sampai nanti bertumbuh dewasa dan bahkan terus berlanjut sampai masa tua hingga menuju kematian. Namun, pada waktu matinya, tangan yang semula tergenggam itu terbuka. Ia seperti melepaskan segalanya. Ya, pada waktu mati inilah, apa yang pernah diperoleh manusia sewaktu hidupnya semuanya dilepaskan. Oleh sebab itu, jangan menghabiskan sisa hidup yang singkat ini dengan hanya mengejar hal-hal duniawi semata, melainkan seperti nasihat dari rasul Paulus : Pikirkanlah juga perkara yang diatas, jangan hanya yang di bumi (Kolose 3:2 ). Karena pada akhirnya kita akan meninggalkan segalanya. Sal

HIDUP DALAM KETAATAN (MAZMUR 89:21-38)

Oleh : Vin Daniel Benarkah bahwa banyak orang Kristen tidak suka bahkan "merasa alergi" jika mendengar khotbah tentang ketaatan?. Karena yang ada di pikiran adalah ketaatan selalu identik dengan larangan-larangan, tidak boleh ini, tidak boleh itu. Sesuatu yang tidak boleh dilanggar, yang jika dilanggar ada sanksi atau konsekuensinya. "Setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal." (Ibrani 2:2).  Karena itu, tidaklah mengherankan jika orang lebih suka mendengar khotbah tentang berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mujizat dan sebagainya.  Yang harus disadari adalah bahwa berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mujizat adalah dampak dari ketaatan seseorang dalam melakukan firman Tuhan.  Suka atau tidak suka, ketaatan merupakan harga yang mutlak jika seseorang ingin mengalami penggenapan janji Tuhan! Ketaatan bukanlah sebatas larangan untuk melakukan sesuatu atau keharusan melakukan sesuatu, tetapi

JANGAN JADI HAMBA UANG (SEBUAH REFLEKSI PRIBADI DARI KASUS INDRA KENZ DAN DONI SALMANAN)

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali " Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka." (1 Timotius 6:10) Belakangan ini jagad maya kita dihebohkan dengan istilah "Crazy Rich" dan "Sultan" . Tentu saja istilah-istilah ini telah didefinisi ulang sesuai dengan terminologi yang mereka inginkan untuk disematkan kepada mereka. Perkembangan dunia sosial dengan segala arus informasi yang serba cepat dan membludak, turut andil dalam membantu istilah-istilah ini untuk cepat populer. Crazy Rich dan Sultan, adalah Julukan yang disematkan kepada mereka-mereka yang merasa diri kaya mendadak dalam waktu yang singkat. Sebenarnya, menurut saya tak ada yang salah dengan keberhasilan seseorang dalam meraih kesuksesan atau berhasil mengumpulkan pundi-pundi (harta kekayaan) yang banyak dalam usia yang muda. Namun yang menjadi masalah disini adalah tingkah p

4 KALI CRASH DI SIRKUIT MANDALIKA, ADA APA DENGAN MARC MARQUEZ?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali Minggu 20 Maret 2022 kemarin menjadi hari yang bersejarah bagi para pecinta olahraga otomotif kuda besi di tanah air. Pasalnya, setelah kurang lebih 25 tahun Indonesia absen sebagai tuan rumah dari gelaran Moto GP, kemaren untuk pertama kalinya, kita bisa kembali mendengar bunyi knalpot motor berkapasitas 1000 CC meraung-raung di Mandalika. Ini merupakan penantian yang cukup panjang, negara kita tercatat terakhir kali menjadi tuan rumah MotoGP yaitu pada tahun 1997, di sirkuit Sentul Jawa Barat. Jadi, dengan kembali di helatnya olahraga kuda besi tersebut di Indonesia ini, dianggap telah memuaskan dahaga para pecinta otomotif tanah air. Ada beberapa hal yang menarik yang terjadi di sirkuit Mandalika, NTB kemarin. Mulai dari aksi Mbak Rara si pawang hujan yang turun ke sirkuit dan diliput oleh media internasional, aksi kocak dari Rider Yamaha Quartararo yang menirukan ritual jampi-jampi Mbak Rara, dan nasib naas yang dialami oleh Rider kesay