Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

SIAPAKAH ROH KUDUS ITU?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Lukas 3:22 (TB) dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."  Kutipan firman Tuhan diatas cukup familiar bagi orang Kristen. Ini adalah suatu peristiwa yang menakjubkan yang tercatat dalam Injil, dan merupakan suatu moment yang langka dimana ke 3 pribadi dari Trinitas hadir secara bersamaan. Ke 4 Penulis Injil ini berlomba-lomba dan seolah-olah mereka tak mau ketinggalan menulis peristiwa teologis ini (Mat 3:13-17; Mark 1:9-11; Luk 3:21-22; Yoh 1:32-34).  Sejauh pengamatan saya saat membicarakan tentang ketiga pribadi dari Trinitas ini, orang-orang cenderung mengabaikan pribadi ketiga atau Roh Kudus. Biasanya yang ditonjolkan adalah pribadi kedua, sang Anak dalam karya penebusan, atau pribadi pertama sang Bapa dalam karya penciptaan. Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa dengan posisinya ditempat ketiga seolah-olah menunju

HERMENEUTIKA 7

MENAFSIRKAN AYAT-AYAT YANG SUKAR DAN AYAT-AYAT YANG MUDAH. ✨Dalam Kitab Suci ada ayat-ayat yang mudah/jelas, tetapi ada juga ayat-ayat yang sukar. Adanya ayat-ayat yang sukar dalam Kitab Suci diakui oleh Kitab Suci sendiri. 2 Petrus 3:16 (TB)  "Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada "hal-hal yang sukar difahami", sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain." ✨Harus diingat bahwa kalau kita menafsirkan ayat yang sukar, maka kemungkinan untuk salah lebih besar. Sedangkan kalau kita menafsirkan ayat yang mudah kemungkinan untuk salah lebih kecil. ✨Jadi, agar kita bisa menghindari ajaran sesat/salah yang menggunakan ayat-ayat sukar sebagai dasar, maka kita perlu belajar Kitab Suci kita dan menghafalkan ayat-ayat yang mudah/jelas.

HERMENEUTIKA 6

AYAT-AYAT EKSPLISIT DAN IMPLISIT ✴️Eksplisit artinya tersurat/tertulis, sedangkan Implisit artinya tersirat. ✴️Bagian yang bersifat eksplisit adalah bagian memberikan pernyataan/ajaran secara langsung, sedangkan bagian yang bersifat implisit adalah bagian yang memberikan pernyataan/ajaran secara tidak langsung. 👉 CONTOH DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI  Kalau si A berkata kepada si B Saya lapar, maka si B dengan yakin bisa tahu bahwa si  A lapar, karena itu dikatakan secara eksplisit. Tapi si B juga bisa menduga-duga/menyimpulkan apa yang si A maksudkan secara implisit dengan kata-kata itu. Mungkin si A mengatakan dirinya lapar dengan maksud supaya si B mengajaknya makan. Tetapi penafsiran implisit belum tentu selalu atau pasti benar, karena si B bisa saja salah menarik kesimpulan.  Karena bisa saja si A sedang puasa, sehingga si A hanya mengatakan bahwa memang dia sedang lapar, tanpa bermaksud untuk meminta makan. 👉 CONTOH DALAM ALKITAB Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar

HERMENEUTIKA 5

PERHATIKAN UNTUK SIAPA FIRMAN ITU DITUJUKAN!. Ada orang Kristen yang berkata bahwa semua janji Tuhan " Ya dan Amin"  untuk dirinya Kelihatannya hebat dan beriman, tetapi sebetulnya salah! Mengapa? Karena tidak semua perintah maupun janji Tuhan berlaku untuk setiap orang. 👉CONTOH : ADA BAGIAN-BAGIAN YANG MEMANG DIPERUNTUKKAN UNTUK SEMUA ORANG. Misalnya :  10 Hukum Allah atau Yoh 3:16 ADA BAGIAN-BAGIAN YANG HANYA DITUJUKAN UNTUK BANGSA ISRAEL SAJA (ISRAEL JAMAN PL). Misalnya : Perintah untuk menumpas habis suatu bangsa/Holy War (Ul 7:1-2). Karena pada waktu itu Israel sering dipakai sebagai algojo untuk menghukum bangsa lain yang jahat. Juga terkadang bangsa lain dipakai Tuhan untuk menghukum bangsa Israel. Perintah seperti itu tidak mungkin berlaku lagi di Zaman ini. Kel 23:20-23; Im 26:46. Misalnya : Perintah untuk mendirikan kemah suci (Kel 25-dst). Kalau pada zaman PB orang Yahudi mendirikan lagi Kemah Suci/Bait Allah, maka itu justru dosa. Perintah untuk sunat

HERMENEUTIKA 4

TELITI SIAPA YANG BERBICARA DALAM SEBUAH AYAT.  💥 PRINSIP   •Kalau Tuhan yang berbicara, itu pasti benar. •Kalau manusia yang berbicara, bisa benar bisa bisa salah. •Kalau setan yang berbicara, bisa benar juga bisa salah. 👉CONTOH   1. Dalam Ayub 22:4- dst, kata-kata Elifas salah. Tuduhan Elifas kepada Ayub adalah salah. 2. Dalam Ayub 4:17, Kata-kata Elifas benar. 3. Dalam Lukas 4:31 Kata-kata setan itu salah, Tuhan tidak pernah menyerahkan dunia dan segala isinya menjadi milik setan. 4. Dalam Lukas 4:41 kata-kata setan benar, setan mengakui bahwa Yesus adalah anak Allah. 5. Dalam Kis 5:38-39, kata-kata Gamaliel tidak mutlak benar, bisa benar juga bisa salah.

HERMENEUTIKA 3

MEMBEDAKAN AYAT-AYAT YANG BERSIFAT DESKRIPTIF DAN DIDACTIC  💥 DESKRIPTIF   Apa yang dimaksud dengan ayat-ayat deskriptif? Bagian ayat yang bersifat deskriptif adalah bagian yang berupa cerita yang terjadi sungguh-sungguh dan bersifat menggambarkan apa yang sedang terjadi pada saat itu. Cerita-cerita itu tidak boleh kita anggap sebagai rumus/hukum/norma bagi kita. Ilustrasi : ini sama seperti saat kita membaca berita di koran bahwa hari kamis kemarin telah terjadi kecelakaan pesawat dengan rute penerbangan Batam - Medan. Berita koran itu hanya memberitahu kita bahwa pada hari Kamis kemarin memang telah terjadi kecelakaan pesawat dengan rute Batam - Medan, itu tidak bermaksud bahwa setiap pesawat yang bertolak dari Batam ke Medan pada hari kamis pasti akan jatuh/celaka. 👉 CONTOH 1  Kel 14 menceritakan tentang peristiwa dimana Allah membelah laut Teberau sehingga bangsa Israel bisa menyebrang di tanah yang kering. Ini hanya kisah/peristiwa/kejadian yang diceritakan kepada ki

HERMENEUTIKA 2

JANGAN MENAFSIRKAN AYAT DENGAN MENABRAK AYAT YANG LAIN 💥 PRINSIP   °Jhon Calvin : Kitab suci menafsirkan kitab suci ✨Karena seluruh Alkitab adalah Firman Allah, maka tidak mungkin ada pertentangan antara satu ayat dengan ayat yang lain. ✨Karena itu kita harus membanding-bandingkan semua bagian-bagian Kitab Suci yang berhubungan dengan ayat yang sedang kita tafsirkan, untuk bisa mendapatkan arti yang benar dari ayat tersebut. 👉 CONTOH TENTANG PENGABULAN DOA Mat 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" Mark 11:23-24 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu a

HERMENEUTIKA 1

PRINSIP UMUM DALAM MENAFSIRKAN ALKITAB. Jangan melepaskan ayat dari konteksnya (out of context). ⭐ APA ITU KONTEKS? • Con : Bersama-sama atau menjadi satu • Texus : Tersusun ✴️Konteks: Hubungan yang menyatukan bagian Alkitab yang ingin ditafsir dengan sebagian atau seluruh Alkitab. ⭐ PENTINGNYA KONTEKS? ✴️ Untuk menguji apakah suatu ayat telah ditafsir sebagai satu kesatuan yang utuh atau tidak. Contoh : Ibrani 1:1 Dalam Ibrani 1:1 ini, jika kita hanya membaca satu ayat saja, maka kita tidak tahu arah ayat ini mau dibawa kemana, oleh sebab itu kita harus membaca dengan ayat-ayat sesudahnya yaitu ayat 2 dan seterusnya. ✴️Menolong dalam penentuan tujuan atau maksud dari ayat yang hendak ditafsir. ⭐ JENIS-JENIS KONTEKS  KONTEKS DEKAT  👉 CONTOH UMUM : Cerita tentang seorang wanita yang salah paham saat membaca surat dari pasangannya. Tetapi ternyata jika dibaca sesuai dengan konteks dekatnya, yaitu paragraf sebelum dan sesudah paragraf ini, maka makna/isi suratnya

SEJARAH PENULISAN ALKITAB

OUTLINE📚 1. Waktu Penulisan 2. Para Penulis 3 . Masa Penulisan 4. Tempat Penulisan 5. Bahan Tulis 6 . Bentuk Kuno 7. Tulisan & Bahasa WAKTU PENULISAN🖊️ Penulis pertama kitab PL adalah Musa yang hidup pada sekitar tahun 1500 SM Sedangkan Kitab atau surat yang terakhir ditulis adalah surat-surat Yohanes (Injil Yohanes, Surat-surat kiriman Yohanes dan surat Wahyu). Injil Yohanes ditulis sekitar akhir tahun 90 an.  Keseluruhan penulisan Alkitab terjadi selama 1500-1600 tahun. PARA PENULIS🖊️ Alkitab ditulis oleh kira-kira 40 penulis dengan profesi yang berbeda-beda. Jika satu generasi diperhitungkan 40 tahun, maka paling kurang membutuhkan 40 penulis dalam kurung waktu 1500-1600 tahun. PROFESI PENULIS ALKITAB🖊️ 1. Dokter (Lukas) 2. Pemungut Cukai (Matius) 3. Nelayan (Simon Petrus, Yohanes Dll) 4. Ahli Filsafat (Paulus) 5. Nabi (Yesaya, Yeremia Dll) 6. Gembala (Amos) 7. Raja (Daud, Salomo) 8. Imam/rohaniawan (Ezra) 9. Pegawai Pemerintah/PNS (Nehemia) 10. Politikus (M