Langsung ke konten utama

HERMENEUTIKA 2


JANGAN MENAFSIRKAN AYAT DENGAN MENABRAK AYAT YANG LAIN

💥PRINSIP 

°Jhon Calvin : Kitab suci menafsirkan kitab suci

✨Karena seluruh Alkitab adalah Firman Allah, maka tidak mungkin ada pertentangan antara satu ayat dengan ayat yang lain.

✨Karena itu kita harus membanding-bandingkan semua bagian-bagian Kitab Suci yang berhubungan dengan ayat yang sedang kita tafsirkan, untuk bisa mendapatkan arti yang benar dari ayat tersebut.

👉CONTOH TENTANG PENGABULAN DOA

Mat 7:7

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu"

Mark 11:23-24

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."

Yoh 15:7

"Mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya"

✨Biasanya dengan membaca ayat-ayat ini, orang akan menyimpulkan bahwa apa yang kita minta asal kita percaya, asal kita beriman, pasti akan diberikan Tuhan kepada kita.

✨Oleh sebab itu, apabila ada permintaan yang tidak dikabulkan oleh Tuhan, maka akan dianggap karena kita tidak/kurang beriman.

✨Tapi kita tidak boleh menafsirkan ayat bertentangan dengan ayat, maka kita harus memperhatikan lagi atau mengsurvey ayat-ayat yang lain yang berhubungan dengan doa itu, maka kita akan ketemu dengan ayat-ayat ini :

Mat 7:11

"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

✨Berarti Tuhan tidak asal memberikan/menjawab doa kita, Tuhan hanya memberikan/menjawab doa yang Tuhan "anggap baik" bagi kita.

1 Yoh 5:14

"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."

✨Tuhan hanya menjawab doa yang sesuai dengan kehendakNya.

2 Kor 12:7-9

"Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

✨Ternyata doa Paulus pun tidak dikabulkan oleh Tuhan, Tuhan hanya berkata : "cukuplah kasih karuniaKu"

✨Maka berhati-hatilah saat kita menafsirkan suatu ayat, sebab seringkali saat menafsirkan satu ayat tertentu, kita lupa bahwa masih ada ayat lain yang berbicara tentang itu.

👉 CONTOH TENTANG AJARAN SESAT 

Saat kita berdoa agar tidak ada penyesatan/ajaran sesat di dunia ini, maka doa kita pasti tidak akan dikabulkan, karena Tuhan memang berkata bahwa di akhir jaman akan muncul penyesat-penyesat.

👉CONTOH TENTANG PENYEMBUHAN 

Mat 12:15
Mat 14:36
Mat 15:30

✨Kalau kita baca tiga ayat ini, maka kita pasti berkesimpulan bahwa Tuhan pasti menyembuhkan semua orang sakit, tapi kalau dilihat di ayat-ayat yang lain yang juga berbicara tentang penyembuhan misalnya :

2 Kor 12:9

"Tuhan ternyata tidak mau menyembuhkan Paulus."

Yoh 5:3

"Tuhan ternyata tidak menyembuhkan semua orang sakit yang ada di serambi Salomo itu."

Luk 5:15-16

"Tuhan Yesus ternyata tidak mau menyembuhkan semua orang sakit."

JADI ADALAH SALAH JIKA DALAM SEBUAH KKR ADA SERUAN PENYEMBUHAN MASAL, KARENA TERNYATA TUHAN TIDAK SELALU MAU MENYEMBUHKAN!

👉CONTOH TENTANG KEKAYAAN 

✨ Abraham, Ayub, Daud dan Salomo adalah orang beriman yang kaya. Seringkali dengan melihat tokoh-tokoh ini, orang kemudian menafsirkan bahwa orang Kristen harus kaya (Theologi kemakmuran)

Sekali lagi kita harus membandingkan dengan ayat-ayat lain, misalnya :

Kis 3:6

"Tetapi Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”

"Ternyata Petrus bukanlah orang kaya."

2 Kor 8:1-2

"Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan."

"Ternyata orang percaya di Makedonia bukanlah orang kaya walaupun mereka adalah orang-orang yang percaya."

MAKA DARI SINI KITA BISA MENYIMPULKAN BAHWA ORANG KRISTEN TIDAK HARUS KAYA BAHKAN BISA JADI SANGAT MISKIN

👉CONTOH TENTANG POLIGAMI 

✨Abraham, Daud, Salomo, Yakub berpoligami

Kalau baca ini kesimpulannya orang Kristen boleh berpoligami? Poligami diijinkan Tuhan?

Padahal jika dilihat ayat-ayat yang lain, misalnya :

Roma 7:1-3

"Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, – sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum – bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain."

Sehingga kesimpulannya poligami dilarang oleh Tuhan.

👉 CONTOH TENTANG MENGHAKIMI 

Mat 7:1-2

”Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

✨Ayat ini sering dipakai oleh orang Kristen untuk melarang hamba-hamba Tuhan yang benar pengajarannya dalam mengkritik ajaran yang salah/sesat dari pendeta lain.

✨Padahal Sesungguhnya dengan mengatakan "Jangan menghakimi", kita telah menghakimi orang lain, kita menghakimi orang yang dianggap menghakimi orang lain.

✨Juga dalam Matius 7:6 kita dituntut untuk menilai/mengindetifikasi orang, apakah orang itu tergolong "anjing atau babi". Kalau menilai orang dianggap menghakimi, sehingga oleh sebab itu dilarang, maka kita tidak melakukan perintah dari ayat ini.

✨Bahkan dalam Matius 7:15 bisa dianggap menghakimi karena menganggap nabi palsu sebagai serigala yang buas.

✨Padahal Yoh 7:24 malah mengajarkan kita untuk menghakimi dengan adil.

"Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.”

Berarti yang dilarang oleh Matius 7:6 bukan semua bentuk penghakiman, melainkan hanya penghakiman yang tidak adil. Sehingga adalah salah kalau kita menggunakan ayat ini untuk melarang orang lain menghakimi ajaran sesat.

Yesus dan rasul-rasul juga menghakimi/menyalahkan orang lain.

Mat 7:6
Mat 7:15
Yoh 7:24

👉 CONTOH TENTANG PATUNG 

"Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi."

✨Ayat ini sering digunakan/dikutip sebagai dasar penolakan terhadap patung.

✨Tapi jika dibagian ayat yang lain yang juga berbicara tentang patung, maka sebenarnya Tuhan tidak melarang patungnya sebagai sebuah objek, yang Tuhan larang adalah pemujaan terhadap patung.

Kel 25:18-20

"Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya. Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu."

Juga dalam Bil 21:8-9

"Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup."

👉CONTOH TENTANG BERSUMPAH 

Mat 5:34

✨Ayat ini sering digunakan untuk melarang orang Kristen bersumpah.

Benarkah bahwa orang Kristen tidak boleh bersumpah?

✨Ayat-ayat dibawah ini malah mengijinkan orang Kristen bersumpah.

Roma 1:9
Roma 9:1
2 Kor 1:23
Kel 22:10-11
Ibr 6:16

✨Kesimpulannya sumpah tidak dilarang dalam Alkitab, yang dilarang adalah bersumpah palsu.


👉 CONTOH TENTANG MENEGUR 

Mat 18:15

✨Ayat ini sering digunakan untuk melarang kita menegur seseorang didepan umum. Konteks menegur disini berhubungan dengan ajaran yang salah/sesat/menyimpang.

✨Tapi jika dibaca di ayat ini ternyata Paulus secara terang-terangan menegur Petrus di depan umum. Ternyata jikalau kesalahan yang dilakukan oleh seseorang sudah menyeret banyak orang atau menjadi konsumsi secara publik maka teguran yang diberikan juga harus secara publik.

Gak 2:11-14
1 Tim 5:20

💥KESIMPULANNYA 

Dalam membahas suatu ayat kita harus melihat semua ayat lain dalam kitab suci yang berhubungan dengan ayat itu dan kemudian menafsirkan bersama-sama supaya jangan terjadi pertentangan antara ayat-ayat tersebut.

CATATAN 

• Penting untuk menghafal ayat Alkitab
• Hal-hal yang bisa menolong :

- Footnote & Headnote
- Konkordnasi
- Buku Tafsiran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEGITIGA PARADOX : ANTARA PROVIDENSI, DOSA, DAN KEKUDUSAN ALLAH

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENDAHULUAN Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata paradoks? Bagi saya memikirkan paradoks ini rasanya sama seperti kita sedang naik "Roaler Coaster". Suatu aktifitas berpikir yang memusingkan sehingga benar-benar memeras otak. Tapi sebelum mengulas lebih jauh, saya ingin memastikan bahwa pembaca mengerti apa yang dimaksud dengan paradoks, karena istilah seperti ini tidak terbiasa lahir dari letupan-letupan percakapan ringan ala kedai tuak, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa ada yang belum mengerti dengan istilah ini. 1. PARADOKS  Apa itu paradoks? Paradoks bisa didefinisikan sebagai dua pernyataan yang berlawanan tapi keduanya sama-sama benar. Atau paradoks juga bisa diartikan benar dan salah pada saat yang bersamaan. Padahal kita tahu bahwa secara logika sesuatu yang salah tidak bisa menjadi benar disaat yang sama. Berikut ini contoh pernyataan yang bersifat paradoks:  "DION YANG ORANG FLORES ITU BERKATA BAHW

50 TANYA-JAWAB SEPUTAR IMAN KRISTEN

1. Jika Yesus adalah Allah, mana pengakuan Yesus secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah? JAWAB :  Iman Kristen tidak mendasarkan hanya pada pengakuan langsung dari mulut Yesus. Iman Kristen percaya kepada kesaksian seluruh kitab suci walaupun Yesus tidak pernah mengumumkan bahwa Dia adalah Allah tapi kitab suci memberitahukan dan mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah. Jika kepercayaan atas ke-Allahan Yesus harus menuntut pengakuan langsung dari Yesus, lalu mengapa harus tiba pada kesimpulan bahwa Yesus bukan Allah, sedangkan Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia bukan Allah. Kesaksian dari penulis Injil sudah cukup untuk mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah, karena mereka adalah orang-orang yang ada di sekeliling Yesus mereka adalah para saksi-saksi mata. Sedangkan orang yang menolak Yesus tidak pernah hidup sejaman dengan Yesus. 2. Apa bukti bahwa Yesus adalah Allah? JAWAB :  Bukti bahwa Yesus adalah Allah adalah, Yesus memilik sifat-sifat dan melakukan tindakan-tindakan

BENARKAH BAHWA YESUS BUKAN THEOS?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Menurut DR. Erastus Sabdono, Yesus itu sebenarnya bukan Theos, kata Theos hanya merujuk kepada pribadi Allah Bapa, tidak pernah merujuk kepada pribadi Allah Anak/Yesus. Nah untuk meneguhkan pandangannya, beliau lalu mengutip 2 Kor 1:3 .  2 Korintus 1:3 (TB) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, Sedangkan menurut beliau kata Yunani yang digunakan ketika merujuk pada Yesus adalah kata Kurios [Tuhan/Tuan] bukan Theos. Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas, maka Erastus Sabdono merasa bahwa Yesus seharusnya tidak sederajat dengan Bapa. Kata Theos ini diterjemahkan LAI sebagai Allah, maka implikasinya [bahayanya] adalah jika Yesus bukan Theos, maka Yesus juga bukan Allah. Lalu bagaimana kita menanggapi atau menjawab ajaran Erastus Sabdono ini? Sebenarnya kalau kita merujuk ke bahasa aslinya [Yunani] kita akan menemukan bahwa ada begitu banyak ayat Alkitab yang m