Langsung ke konten utama

HERMENEUTIKA 7


MENAFSIRKAN AYAT-AYAT YANG SUKAR DAN AYAT-AYAT YANG MUDAH.

✨Dalam Kitab Suci ada ayat-ayat yang mudah/jelas, tetapi ada juga ayat-ayat yang sukar. Adanya ayat-ayat yang sukar dalam Kitab Suci diakui oleh Kitab Suci sendiri.

2 Petrus 3:16 (TB)  "Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada "hal-hal yang sukar difahami", sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain."

✨Harus diingat bahwa kalau kita menafsirkan ayat yang sukar, maka kemungkinan untuk salah lebih besar. Sedangkan kalau kita menafsirkan ayat yang mudah kemungkinan untuk salah lebih kecil.

✨Jadi, agar kita bisa menghindari ajaran sesat/salah yang menggunakan ayat-ayat sukar sebagai dasar, maka kita perlu belajar Kitab Suci kita dan menghafalkan ayat-ayat yang mudah/jelas.

✨Jadi kita harus menggunakan ayat-ayat yang mudah/jelas dalam Kitab Suci untuk mengecek penafsiran ayat-ayat sukar dari Kitab Suci.

👉CONTOH 1 

Wahyu 7:4-8 (TB)  "Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,_
dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu."

Jadi totalnya ada 144.000. 

✨Saksi Yehova menggunakan ayat ini untuk menyimpulkan/mengajarkan bahwa yang akan masuk surga hanya 144.000 orang.

✨Tetapi dalam Kitab Suci, ada ayat-ayat yang lebih jelas, yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Saksi Yehova diatas.

✨Nah sekarang coba kita perhatikan bagian Alkitab yang lain, yang lebih mudah/jelas yang berbicara tentang masuk surga.

Wahyu 7:9 (TB)  "Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka."

Yohanes 3:16 (TB)  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

👉CONTOH 2 

1 Per 3:19-20 dan 1 Pet 4:6 adalah ayat-ayat sukar. Ini dipakai oleh orang-orang tertentu untuk mengajarkan bahwa setelah kematian masih ada harapan bagi orang-orang yang tidak percaya untuk diinjili (second chance).

1 Petrus 3:19-20 (TB)  "dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu."

"1 Petrus 4:6 (TB)  Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah."

✨Nah sekarang kita perhatikan ayat-ayat yang mudah/jelas yang berbicara tentang orang mati.

✨Luk 16:19:31 (cerita Lazarus dan orang kaya) secara jelas menunjukkan bahwa tidak ada lagi harapan bagi orang yang tidak percaya setelah mati.

✨Dan Maz 88:12-13 juga secara jelas menunjukkan bahwa kasih Tuhan tidak bisa diberitakan setelah kematian.

Mazmur 88:11 (TB)  (88-12) "Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?"

✨Jadi kita bisa cek ajaran yang menggunakan ayat-ayat yang sukar dengan menggunakan ayat-ayat yang mudah/jelas.

✨Ini tidak berarti bahwa kita harus menghindari ayat-ayat yang sukar, tapi kita mempelajari ayat-ayat yang mudah lebih dulu, lalu menggunakan pengertian dari ayat-ayat yang mudah untuk menafsirkan ayat-ayat yang sukar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...