TANYA JAWAB IMAN KRISTEN
(1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa?
JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.
Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya.
Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karena dia yang mewakili dosa-dosa manusia.
Lalu pertanyaan terakhir bagaimana Yesus bisa menjadi penebus dosa manusia jika diriNya sendiri saja berdosa? Jawabannya Dia tetap layak sebagai penebus karena Dia tidak berdosa oleh karena diriNya sendiri. Dia dibuat "menjadi berdosa" karena semua dosa umat manusia di dunia ini ditimpakan kepadaNya.
(2). Dalam Galatia 3:13 berkata bahwa Yesus adalah orang yang terkutuk di atas kayu salib. Bagaimana anda orang Kristen bisa mengimani orang yang terkutuk, ternista dan mati menyedihkan seperti ini sebagai Tuhan?
JAWAB : Yesus menjadi terkutuk karena Dia mewakili manusia yang terkutuk oleh dosa. Orang Kristen melihat hal ini sebagai suatu anugerah Allah, dan karya Allah yang luar biasa bagi umatNya.
Bahwa Yesus adalah Tuhan memang Dia dari sononya adalah Tuhan. Jadi kalau ditanya mengapa orang Kristen menyembah Dia sebagai Tuhan, jawabannya ya karena memang Dia Tuhan, jadi wajib disembah sebagai Tuhan.
(3). Dalam Lukas 2:11 dikatakan bahwa telah lahir bagi Tuhan juru selamat di kota Daud. Apakah ini artinya bahwa Tuhan dilahirkan?
JAWAB :
Tentu yang dilahirkan adalah sisi kemanusiaan-Nya. Allah atau Tuhan tidak perlu dan tidak bisa dilahirkan. Tapi satu hal yang pasti yang kita harus tahu adalah, Yesus itu satu-satunya pribadi di muka bumi ini yang memiliki natur yang ganda. Yaitu Ia adalah Allah atau Tuhan dan juga manusia. Dan Dwinatur ini melekat pada diri Yesus, kedua natur ini bisa dibedakan tapi tak bisa dipisahkan, karena tidak bisa dipisahkan maka ketika Yesus lahir sebagai manusia, maka dari sudut pandang yang lain bisa dikatakan bahwa "Tuhan telah lahir".
(4). Doktrin Hipostatik Union dan Dwinatur Kristus, membuat Yesus menjadi satu pribadi yang berkontradiksi. Dia menjadi maha tahu dan tidak maha tahu, Yesus maha kuasa dan tidak maha kuasa, bisa mati dan tidak bisa mati, apakah dalam diri Yesus seperti ada tombol switch on/offnya, sehingga ke-Allahan dan kemanusiaan-Nya bisa mati/hidup atau saling bergantian sesukanya?
JAWAB : Hipostatic Union tidak berkontradiksi kalau dipahami dengan benar. Yesus Allah dan manusia itu adalah dua natur yang berbeda. Allah bukan manusia dan manusia bukan Allah.
Dalam natur ke-AllahanNya Dia maha kuasa dan maha tahu, sedangkan dalam natur kemanusiaan-Nya Dia tidak maha kuasa dan maha tahu. Hanya bisa dianggap berkontradiksi apabila sifat maha tahu dan tidak maha tahu itu terdapat pada satu natur yang sama. Tapi juga kedua sifat yang bertolak belakang itu berada pada natur yang berbeda maka tidak bisa dianggap berkontradiksi.
Ingat rumusan dari hukum non kontradiksi adalah A tidak bisa menjadi non A pada saat yang sama, dan dalam relasi yang sama.
Nah Allah dan manusia adalah dua relasi yang berbeda sehingga sifat maha tahu dan tidak maha tahu Yesus disini tidak bisa dianggap berkontradiksi karena terletak pada natur yang berbeda. Dia maha tahu sebagai Allah dan Dia tidak maha tahu sebagai manusia.
Lalu apakah dalam diri Yesus seperti ada tombol switch on/off antara kemanusiaanNya dan ke-AllahanNya? Iya memang kedua kesadaran ini tidak bisa muncul saat bersamaan. Jika kesadaran ke-AllahanNya muncul maka saat itu Ia berbicara sebagai Allah demikian juga sebaliknya.
(5). Dalam Kejadian pasal 1 dikatakan bahwa Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, tapi di Ayub 27:3 dikatakan bahwa Roh Allah ada di lubang hidung Ayub, pertanyaannya yang benar yang mana Roh Allah melayang-layang atau ada di lubang hidung Ayub?
JAWAB : Dalam menafsirkan suatu ayat atau teks Alkitab, kita perlu memperhatikan konteksnya. Kalau kita baca di kejadian 1 maka Roh Allah yang dimaksud disitu tentu adalah Pribadi Allah Bapa. Ini berbeda dengan roh Allah yang ditulis dengan menggunakan huruf kecil di Ayub 27:3. Kalau kita baca konteksnya, roh Allah disini bisa dipahami sebagai nafas kehidupan.
Perhatikan Terjemahan Lama pada ayat ini :
Ayub 27:3 (TL) selama ada lagi nyawa di dalam aku dan nafas dari pada Allah di dalam lobang hidungku,
Jadi disini Ayub secara implisit mau menyatakan bahwa Dia bisa hidup saat ini karena ada nafas kehidupan dari Allah. Jika Allah mencabut nafasnya maka Ayub tidak bisa hidup atau mati.
Jadi Roh Allah di kejadian 1 dengan roh Allah yang dimaksud oleh Ayub ini merujuk kepada pengertian yang berbeda.
(6). 1 Korintus 6:14 (TB) Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
Allah membangkitkan Tuhan? Tuhan kow dibangkitkan? Kenapa Tuhan tidak bisa bangkit sendiri? Kalau Allah membangkitkan Tuhan, apakah artinya Allah lebih besar dari Tuhan? Apakah ada 2 Tuhan disini?
JAWAB : Bukan karena ada dua Tuhan, juga bukan karena Allah lebih besar dari Tuhan. Iman Kristen tidak percaya adanya dua Tuhan atau dua Allah. Bukan Dwiteisme, Triteisme ataupun Politeisme.
Kalau berbicara tentang kebangkitan Yesus, maka kebangkitan Yesus sebenarnya adalah karya dari Allah Tritunggal.
Jika kita membaca ayat ini maka memang disini disebutkan bahwa Yesus dibangkitkan oleh Allah Bapa, tapi di bagian ayat yang lain, Yesus berkata bahwa aku membangkitkan diri-Ku. Perhatikan ayat berikut ini :
Yohanes 2:19-22 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Yohanes 10:17-18 (TB) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Juga perhatikan ayat ini :
Roma 1:4 (TB) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Roh kekudusan ini mengacu kepada Roh Kudus. Jika demikian maka kesimpulannya adalah peristiwa kebangkitan Yesus adalah hasil karya dari tiga pribadi Tritunggal.
(7). Perhatikan dua ayat di bawah ini :
Kisah Para Rasul 9:7 (TB) Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
Kisah Para Rasul 22:9 (TB) Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
Bukankah kedua ayat ini berkontradiksi?
(8). Benarkah bahwa Yesus menikah dan memiliki 3 orang anak?
JAWAB :
(9). Tuhan Allah dalam taman Eden melarang Adam dan Hawa memakan buah pohon tentang pengetahuan yang baik buruk. Apakah itu artinya Tuhan Allah dalam Alkitab menghendaki manusia untuk bodoh?
JAWAB :
(10). Benarkah bahwa pasal 1 dari Injil Yohanes adalah kutipan dari Himne Platonis?
JAWAB :
(11). Benarkah bahwa Matius 18:19 adalah ayat-ayat tambahan?
JAWAB :
(12). Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. PL dan PB adalah firman Tuhan bukan? Berarti PL dan PB itu Yesus juga?
JAWAB :
(13). Jika Allah itu mahakuasa dan maha pengampun, mengapa Allah tidak langsung mengampuni saja orang yang berdosa tanpa melalui proses penebusan yang melibatkan kematian?
JAWAB : Allah bukan hanya maha kuasa atau maha pengampun, tapi Allah juga memiliki sifat maha adil. Perhatikan ayat ini:
Nahum 1:3 (TB) TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
Lalu apa hukuman bagi orang yang berdosa? Hukuman bagi orang yang berdosa adalah mati. Baik mati secara rohani, secara fisik maupun mati terpisah dari Allah dalam kekekalan di neraka.
Kejadian 2:17 (TB) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Roma 6:23 (TB) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(14). Kristen mengimani doktrin penebusan. Bahwa Allah telah mengutus anak-Nya sebagai korban penebus dosa. Ia menggantikan manusia yang seharusnya dihukum karena dosa-dosanya. Tapi dalam Yehezkiel 18:20 dikatakan bahwa dosa seseorang ditanggung oleh orang itu sendiri. Anak tidak akan menanggung dosa orang tuanya, demikian pula sebaliknya. Bagaimana menjawab kontradiksi ini?
JAWAB :
(15). Jika memang benar bahwa Yesus tidak diserupakan, lalu mengapa Maria ibu Yesus sendiri tidak mengenalnya bahkan murid-muridnya juga tidak mengenalnya?
JAWAB :
Tidak ada catatan dalam Alkitab bahwa Maria Ibu Yesus tidak mengenal Yesus pasca kebangkitanNya. Yang ada hanya catatan bahwa Maria Magdalena (bukan Maria Ibu Yesus) yang mengira bahwa Yesus adalah penunggu taman saat dia mengunjungi kubur Yesus.
Lalu kenapa untuk sementara waktu Maria Magdalena dan para murid-murid yang lain tidak bisa mengenal Dia, jawabannya karena pada saat itu Yesus telah mengenakan tubuh kemuliaan, sehingga adalah wajar jika untuk sementara waktu Dia tidak dikenali.
JAWAB :
(16) Alkitab berkata bahwa keselamatan berasal dari bangsa Yahudi, padahal kita tahu bahwa Yesus bukan keturunan Yahudi secara nasab, Yesus lahir tanpa ayah biologis. Memang Yesus dimasukan ke nasab Yusuf, tapi kita tahu bahwa Yusuf bukanlah ayah biologis dari Yesus.
JAWAB :
(17). Apakah perbedaan antara Allah, Yahwe dan Tuhan?
JAWAB : Allah itu merujuk kepada beingNya, keberadaanNya atau hakikatNya, sedangkan Tuhan merujuk kepada statusNya atau jabatanNya, Yahwe merujuk kepada personil name, atau nama orangnya. Contoh Pak Jokowi. Manusia adalah hakikat dari Pak Jokowi, presiden adalah status dari Pak Jokowi, sedangkan Jokowi adalah nama dari orangnya atau nama dari pribadi Jokowi itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar