Langsung ke konten utama

SIAPAKAH ROH KUDUS ITU?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali 


Lukas 3:22 (TB) dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." 

Kutipan firman Tuhan diatas cukup familiar bagi orang Kristen. Ini adalah suatu peristiwa yang menakjubkan yang tercatat dalam Injil, dan merupakan suatu moment yang langka dimana ke 3 pribadi dari Trinitas hadir secara bersamaan.

Ke 4 Penulis Injil ini berlomba-lomba dan seolah-olah mereka tak mau ketinggalan menulis peristiwa teologis ini (Mat 3:13-17; Mark 1:9-11; Luk 3:21-22; Yoh 1:32-34).  Sejauh pengamatan saya saat membicarakan tentang ketiga pribadi dari Trinitas ini, orang-orang cenderung mengabaikan pribadi ketiga atau Roh Kudus. Biasanya yang ditonjolkan adalah pribadi kedua, sang Anak dalam karya penebusan, atau pribadi pertama sang Bapa dalam karya penciptaan. Bahkan ada pula yang beranggapan bahwa dengan posisinya ditempat ketiga seolah-olah menunjukkan bahwa secara hierarkis Bapa lebih besar dari Anak, lalu Anak lebih besar dari Roh Kudus, maka Roh Kudus menjadi yang paling bontot.

Theolog liberal menganggap bahwa Roh Kudus hanyalah sebatas kuasa Allah, pandangan dari bidat unitarian juga menganggap bahwa Roh Kudus ini tak lebih dari sekedar tenaga aktif Allah. Maka kembali ke pertanyaan awal dari judul artikel ini. Siapakah Roh Kudus ini? Apakah Ia adalah Allah seutuhnya dalam pengertian setinggi-tingginya yang setingkat dan sederajat dengan Bapa sehingga Ia layak mendapat penghormatan yang sama sebagaimana yang didapat oleh Bapa maupun Anak? Ataukah Dia lebih rendah dari Bapa maupun Anak? Apakah Ia juga berperan dalam penciptaan dunia ini? Dan bagaimana kesaksian Alkitab tentang diri-Nya? 

Mari kita ulas lebih jauh!.....

1. ROH KUDUS DALAM PL DAN PB 

Harus diakui bahwa penjelasan tentang Roh Kudus dalam PL memang tidak terlalu jelas seperti dalam PB, namun kehadiran-Nya terekam dalam beberapa peristiwa penting dalam PL. Salah satu contohnya pada saat penciptaan alam semesta.

Kejadian 1:2 (TB) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Memang ayat diatas tidak menyatakan secara eksplisit bahwa Roh Kudus adalah pencipta, namun penulis PL biasanya menggunakan frasa "Roh Ku"Roh Tuhan" atau "Roh Allah" dengan merujuk kepada Roh Kudus.

Kehadiran Roh Kudus dalam PL juga hanya terbatas pada orang-orang pilihan Tuhan secara khusus yaitu, Para nabi, hakim, dan raja. Roh Kudus akan memimpin dan membimbing orang-orang pilihan Tuhan ini agar memimpin dengan hikmat dan menuntun bangsa Israel agar hidup dalam ketetapan Tuhan.

Beberapa orang pilihan tersebut misalnya Yusuf, (Kejadian 41:38), Musa dan tujuh puluh tua-tua (Bilangan 11:24-30; Keluaran 28:3; 31:3; 35:31), juga Yosua yang penuh dengan Roh kebijaksanaan saat Musa mendoakannya (Ulangan 34:9).

Roh Kudus dalam PL juga tidak bersifat permanen dan bisa meninggalkan orang percaya apabila orang tersebut hidup dalam dosa. Seperti yang terjadi pada Saul dan Simson.

Sedangkan dalam PB kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya memang kelihatannya lebih nyata. Ia menyertai pelayanan para rasul dan menyertai kehidupan orang-orang percaya. Ia memimpin orang percaya ke dalam kebenaran.

Yohanes 16:13 (TB) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia bahkan memenuhi kehidupan orang percaya.

Efesus 5:18 (TB) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.

2. AJARAN MIRING TENTANG ROH KUDUS DAN BANTAHANNYA 

AJARAN MIRING PERTAMA datang dari Pdt Yusuf Roni. Yusuf Roni menganggap bahwa Roh Kudus hanyalah 1 sifat dari Allah, Dia bukanlah suatu pribadi. Perhatikan kutipannya:

"Di dalam Allah yang esa ada roh dan firman, roh dan firman tidak diciptakan oleh Allah, sudah ada dalam kekekalan dan keesaan Allah, dua sifat yang mutlak di dalam diri Allah harus ada wajib ada mustahil tidak ada."

Sebelum kita membantah ajaran Yusuf Roni ini ada baiknya kita definisikan apa yang dimaksud dengan pribadi. Istilah pribadi merujuk kepada suatu makhluk atau oknum yang mempunyai pikiran, perasaan maupun kehendak.

Sebatang pohon pisang walaupun adalah makhluk hidup, tapi pohon pisang bukanlah pribadi, pohon pisang kalau dipukul atau kalau ditinju seperti yang biasa dilakukan oleh si Paris Pernandes salam dari binjai itu, pohon pisang tidak akan merasakan sakit atau sedih karena pohon pisang bukanlah pribadi, ia tidak punya perasaan.

Tapi kalau kita manusia dipukul, ditendang ataupun ditinju, kita akan merasa sakit dan mungkin menangis. Atau kalau kita difitnah oleh orang lain kita bisa merasa sakit hati dan marah, karena kita manusia adalah suatu pribadi yang punya perasaan.

Binatang juga bukanlah suatu pribadi. Seekor kuda tentu tidak memiliki pikiran, maupun perasaan, kuda hanya memiliki insting atau naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Mazmur 32:9 (TB) Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. 

Mazmur 49:20 (TB) (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

Mari kita kembali ke Yusuf Roni. Jadi menurut Yusuf Roni, Roh Kudus hanyalah sekedar sifat Allah, Ia bukanlah satu pribadi yang berbeda dalam Allah Tritunggal. Jelas ajaran Yusuf Roni ini SESAT. 

SEKARANG MARI KITA BANTAH AJARAN YUSUF RONI INI:

Jika Roh Kudus hanyalah sebatas sifat Allah, maka sifat tentu tidak punya kehendak atau pikiran. Sifat tidak bisa sedih, yang bisa sedih hanyalah suatu pribadi. Tapi Roh kudus punya perasaan, Ia bisa berduka, maka Roh Kudus harus suatu pribadi.

Efesus 4:30 (TB) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.  

Sifat juga tidak punya kehendak. Yang punya kehendak adalah pribadi. Misalnya si Dion ingin makan bakso, tidak bisa kita katakan bahwa sifat si Dion ingin makan bakso. Tapi Roh Kudus punya kehendak, maka Roh Kudus harus suatu pribadi.

Kisah Para Rasul 13:2 (TB) Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Jika Roh kudus bukan suatu pribadi dan hanya sifat Allah, bisakah sifat berkata-kata dan menggunakan kata ganti orang pertama (Ku atau aku). Tapi Roh Kudus menggunakan kata ganti orang pertama, maka Roh Kudus harus suatu pribadi.

Jika Roh Kudus bukan suatu pribadi dan hanya sifat Allah, bisakah sifat punya pikiran? Tapi Roh Kudus mempunyai pikiran, maka Roh Kudus harus suatu pribadi.

Yohanes 14:26 (TB) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

AJARAN MIRING YANG KEDUA datang dari aliran Saksi Yehova. Saksi Yehova menganggap bahwa Roh Kudus hanyalah sebatas tenaga aktif Allah atau kekuatan Allah. Alkitab terbitan versi mereka yaitu NWT (New World Translation) menerjemahkan Roh Allah Kejadian 1:2 sebagai "tenaga aktif Allah".

Kejadian 1:2 (TB) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan tenaga aktif Allah melayang-layang di atas permukaan air. (NWT)

Berikut beberapa alasan dari saksi Yehova sehingga menolak Roh Kudus sebagai suatu Pribadi:

Alasan pertama Karena Roh Kudus turun dalam rupa benda/binatang (lidah api, burung merpati) bukan manusia. Mat 3:16 dan Kis 2.

Alasan kedua Karena Kitab Suci berkata bahwa ada orang-orang yang dibaptis dan dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ini menunjukkan bahwa Roh Kudus bukanlah pribadi.

Ilustrasi: Baptis pakai air, air memenuhi gelas.

Alasan ketiga Roh Kudus sering digambarkan sebagai api, air dan merpati maka Roh Kudus bukanlah suatu pribadi.

Pandangan Yusuf Roni dan Saksi Yehova yang menolak Roh Kudus sebagai Pribadi berimplikasi kepada penolakan mereka terhadap doktrin Allah Tritunggal.

SEKARANG MARI KITA BANTAH AJARAN SAKSI YEHOVA INI:

Menjawab alasan pertama.   Yesus dan Bapa juga digambarkan dengan menggunakan metafora binatang.

Ulangan 32:12
Mat 23:37
Kel 19:18
Ibrani 1:7

Jika mau konsisten mengapa saksi Yehova tidak berani menafsirkan bahwa Bapa dan Yesus bukanlah pribadi?

Bahwa Roh Kudus digambarkan sebagai merpati itu untuk menunjukkan sifat ketulusanNya, bukan untuk menunjukkan bahwa Dia bukan pribadi. Juga bahwa Allah Bapa digambarkan sebagai Api itu untuk menunjukkan kesucianNya bukan untuk menunjukkan bahwa Allah Bapa bukan Pribadi.

Menjawab alasan kedua  . Saksi Yehova tidak paham arti dibaptis dengan Roh Kudus. Dibaptis dengan Roh Kudus artinya menerima Roh Kudus atau mendapatkan Roh Kudus (pribadiNya).

Menjawab alasan ketiga   Yesus juga berkata bahwa : "Akulah jalan kebenaran dan hidup". Apakah itu artinya Yesus adalah jalan secara harafiah, sehingga meniadakan kepribadian Yesus? Tentu saja tidak!

Kalau Roh Kudus hanya suatu kuasa, suatu sifat, suatu tenaga, bagaimana mungkin Roh Kudus bisa menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah?

1 Korintus 2:10 (TB) Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

Proses menyelidiki hanya bisa dilakukan oleh pikiran, pikiran hanya ada dalam suatu pribadi, maka Roh Kudus harus suatu pribadi. Proses menyelidiki juga harus diawali oleh kemauan untuk menyelidiki, kemauan hanya ada dalam suatu pribadi. Maka Roh Kudus haruslah suatu pribadi. Tenaga atau kuasa tidak bisa menyelidiki sesuatu.

Kalau Roh Kudus hanya suatu kuasa, suatu sifat, suatu tenaga, bagaimana mungkin Roh Kudus bisa berdoa bagi orang percaya?

Roma 8:27 (TB) Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Tindakan berdoa hanya bisa dilakukan oleh suatu pribadi, tenaga atau kuasa mustahil bisa berdoa. Maka Roh Kudus haruslah suatu pribadi.

Yohanes 14:26 (TB) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Yang diutus tidak mungkin suatu sifat atau tenaga yang diutus haruslah pribadi. Roh Kudus mengingatkan orang percaya, yang mengingatkan haruslah suatu pribadi, tenaga atau sifat tidak bisa mengingatkan.

Yohanes 16:13 (TB) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Kisah Para Rasul 8:29 (TB) Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" 

1 Korintus 12:11 (TB) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
 
Roh Kudus di didustai, ditentang, dihujat, dihina. Suatu sifat atau tenaga mustahil dihina. Jadi Roh Kudus haruslah suatu pribadi.

Kisah Para Rasul 5:3 (TB) Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Kisah Para Rasul 7:51 (TB) Orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Matius 12:31 (TB) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.

Ibrani 10:29 (TB)  Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? 

3. ROH KUDUS SETARA DENGAN ALLAH BAPA DAN ALLAH ANAK  

Setelah kita berargumen panjang lebar menekankan bahwa Roh Kudus adalah suatu pribadi yang menjadi bagian dari Tritunggal, maka saya merasa bahwa segala bentuk pembelaan (apopologia) kita terhadap pribadi ketiga dari Trinitas ini belum sampai taraf maksimal jika kita belum menyandingkan atau menempatkan pribadi ketiga dari Trinitas ini pada kedudukan yang sederajat dengan Allah Bapa maupun Allah Anak.

Berikut beberapa argumentasi yang menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah Allah sejati yang sehakikat dan sederajat dengan Allah Bapa maupun Allah Anak.

A. ROH KUDUS MEMILIKI NAMA-NAMA ILAHI.

1 Korintus 6:11 (TB) Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

B. ROH KUDUS KUDUS DISETARAKAN DENGAN BAPA MAUPUN ANAK.

Matius 28:19 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

2 Korintus 13:14 (TB) (13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

C. ROH KUDUS MEMILIKI SIFAT-SIFAT ILAHI. (MAHA TAHU, MAHA HADIR, PEMBERI HIDUP DAN KEKAL)

1 Korintus 2:10-11 (TB) Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. 

Lukas 1:35 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Mazmur 139:7-10 (TB) Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? 
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. 
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, 
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. 

Roma 8:2 (TB) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 

Ibrani 9:14 (TB) betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. 

DAN MASIH BANYAK LAGI PEKERJAAN-PEKERJAAN ILAHI YANG DILAKUKAN OLEH ROH KUDUS.

Ia melakukan tindakan-tindakan ilahi : Ia turut terlibat dalam karya penciptaan (Kejadian 1:2)

Ia mengilhamkan Firman Allah (2 Petrus 1 :21)

Ia berkarya dalam proses inkarnasi (Lukas 1:35)

Ia meyakinkan orang percaya (Yohanes 16:8)

Ia melahirbarukan manusia (Yohanes 3:5-6)

Ia memberi penghiburan (Yohanes 14:26)

Ia menyucikan /menguduskan (2 Tesalonika 2:13).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEGITIGA PARADOX : ANTARA PROVIDENSI, DOSA, DAN KEKUDUSAN ALLAH

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENDAHULUAN Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata paradoks? Bagi saya memikirkan paradoks ini rasanya sama seperti kita sedang naik "Roaler Coaster". Suatu aktifitas berpikir yang memusingkan sehingga benar-benar memeras otak. Tapi sebelum mengulas lebih jauh, saya ingin memastikan bahwa pembaca mengerti apa yang dimaksud dengan paradoks, karena istilah seperti ini tidak terbiasa lahir dari letupan-letupan percakapan ringan ala kedai tuak, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa ada yang belum mengerti dengan istilah ini. 1. PARADOKS  Apa itu paradoks? Paradoks bisa didefinisikan sebagai dua pernyataan yang berlawanan tapi keduanya sama-sama benar. Atau paradoks juga bisa diartikan benar dan salah pada saat yang bersamaan. Padahal kita tahu bahwa secara logika sesuatu yang salah tidak bisa menjadi benar disaat yang sama. Berikut ini contoh pernyataan yang bersifat paradoks:  "DION YANG ORANG FLORES ITU BERKATA BAHW

50 TANYA-JAWAB SEPUTAR IMAN KRISTEN

1. Jika Yesus adalah Allah, mana pengakuan Yesus secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah? JAWAB :  Iman Kristen tidak mendasarkan hanya pada pengakuan langsung dari mulut Yesus. Iman Kristen percaya kepada kesaksian seluruh kitab suci walaupun Yesus tidak pernah mengumumkan bahwa Dia adalah Allah tapi kitab suci memberitahukan dan mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah. Jika kepercayaan atas ke-Allahan Yesus harus menuntut pengakuan langsung dari Yesus, lalu mengapa harus tiba pada kesimpulan bahwa Yesus bukan Allah, sedangkan Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia bukan Allah. Kesaksian dari penulis Injil sudah cukup untuk mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah, karena mereka adalah orang-orang yang ada di sekeliling Yesus mereka adalah para saksi-saksi mata. Sedangkan orang yang menolak Yesus tidak pernah hidup sejaman dengan Yesus. 2. Apa bukti bahwa Yesus adalah Allah? JAWAB :  Bukti bahwa Yesus adalah Allah adalah, Yesus memilik sifat-sifat dan melakukan tindakan-tindakan

BENARKAH BAHWA YESUS BUKAN THEOS?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Menurut DR. Erastus Sabdono, Yesus itu sebenarnya bukan Theos, kata Theos hanya merujuk kepada pribadi Allah Bapa, tidak pernah merujuk kepada pribadi Allah Anak/Yesus. Nah untuk meneguhkan pandangannya, beliau lalu mengutip 2 Kor 1:3 .  2 Korintus 1:3 (TB) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, Sedangkan menurut beliau kata Yunani yang digunakan ketika merujuk pada Yesus adalah kata Kurios [Tuhan/Tuan] bukan Theos. Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas, maka Erastus Sabdono merasa bahwa Yesus seharusnya tidak sederajat dengan Bapa. Kata Theos ini diterjemahkan LAI sebagai Allah, maka implikasinya [bahayanya] adalah jika Yesus bukan Theos, maka Yesus juga bukan Allah. Lalu bagaimana kita menanggapi atau menjawab ajaran Erastus Sabdono ini? Sebenarnya kalau kita merujuk ke bahasa aslinya [Yunani] kita akan menemukan bahwa ada begitu banyak ayat Alkitab yang m