Langsung ke konten utama

APAKAH MANUSIA YANG BERDOSA BISA BERBUAT BAIK? PART 1

                 OUTLINE KHOTBAH

NATS : 

Galatia 2:16 (TB) Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. 

Efesus 2:8-9 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 

~ Salah satu semboyan reformasi yaitu "Solafide" yang artinya hanya oleh iman.

~Jadi bukan karena perbuatan baik atau perbuatan baik plus iman.

~ Ada asumsi bahwa manusia memang bisa melakukan perbuatan baik.

~ Bahkan ada orang yang percaya bahwa perbuatan baik memang tidak menyelamatkan manusia, tapi dia percaya bahwa manusia mempunyai perbuatan baik atau memang bisa berbuat baik. Tapi benarkah bahwa manusia bisa berbuat baik?

~ Karena dasar iman kita adalah Alkitab (2 Timotius 3:16) maka kita harus mengecek kesaksian Alkitab, sayangnya Alkitab kita malah memberitahu sebaliknya, bahwa manusia tidak punya perbuatan baik sama sekali.

1. AYAT-AYAT EKSPLISIT

Roma 3:23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Roma 7:18 (TB) Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Titus 1:15 (TB) Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.

Kalau tidak ada satupun yang suci, berarti perbuatan baik itu tidak ada.

Markus 10:18 (TB) Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.

Jadi kitab suci mengatakan tidak ada orang yang berbuat baik. Hanya Allah yang baik.

2. AYAT-AYAT IMPLISIT

Kejadian 6:5 (TB) Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Pengkhotbah 9:3 (TB) Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. 

Matius 7:17-18 (TB) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.

~ Kita semua berasal dari pohon yang tidak baik, yaitu Adam. Karena dosa Adam maka kita semua menjadi orang berdosa. Nah jika kita berasal dari pohon yang tidak baik, bisakah kita menghasilkan buah yang baik?

Yohanes 8:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

~ Hamba dosa artinya manusia berdosa selalu turut menerus menurut keinginan dosanya. Jadi kita tidak mungkin melakukan hal-hal yang bukan dosa.

Roma 6:17 berkata bahwa saat kita menjadi hamba dosa, maka tidak ada kebenaran dalam diri kita.

3. JUGA ADA AYAT-AYAT DINYATAKAN KEPADA KELOMPOK TERTENTU BAHWA MEREKA TIDAK BISA BERBUAT BAIK.

Yeremia 4:22 (TB) "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu." 

Yeremia 13:22-23 (TB) Dan apabila engkau bertanya dalam hatimu: "Mengapakah semuanya ini menimpa aku?" Karena banyaknya kesalahanmulah maka disingkapkan ujung kainmu dan engkau diperkosa! 

Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat? 

Jadi kitab suci tidak hanya mengajarkan bahwa semua orang adalah orang berdosa, tapi kita suci juga mengajarkan kepada kita bahwa orang berdosa tidak bisa berbuat baik. Tapi mungkin ada yang bilang bahwa, bukan kah ada orang yang memang bisa berbuat baik seperti Mother Teresa?

Maka harus diperhatikan bahwa perbuatan baik yang kita maksudkan disini, bukanlah perbuatan baik dari sudut pandang manusia, melainkan dari sudut pandang Tuhan. Perbuatan baik yang berkenan di mata Allah.

Williamson berkata : karena manusia itu rusak dan dikotori dalam setiap bagian, ia berdosa terus menerus berbuat dosa. Ia tidak bisa melakukan apapun yang bukan dosa dari sudut pandang Allah.

Jadi meskipun manusia berbuat baik, tapi dari sudut pandang Allah dia tidak bisa berbuat baik. Mengapa tidak bisa berbuat baik? Karena Allah punya standar/kriteria untuk menentukan suatu perbuatan disebut sebagai perbuatan baik atau tidak. Di mata Allah, suatu perbuatan akan dianggap sebagai perbuatan baik yang sejati jika perbuatan baik itu dilakukan atas dasar iman kepada Allah.

Ibrani 11:6a (TB) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.

Roma 14:23b (TB) Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Kalau tidak berkenan, maka tidak dianggap sebagai perbuatan baik yang sejati. Mengapa persembahan Kain ditolak sedangkan persembahan Habel diterima? Karena persembahan Habel didasarkan atas iman, sedangkan persembahan Kain tidak.

Ibrani 11:4 (TB) Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. 

Tidak berdasarkan Iman adalah dosa, jadi sekalipun seseorang berbuat baik, tapi jika di dalam dirinya tidak ada iman kepada Allah maka perbuatan baiknya dianggap dosa. Nah ini menjadi dilema. Orang diluar Kristus, jika ia berbuat jahat dosa, ia berbuat baik juga dosa, bahkan ketika ia tidak berbuat apa-apa juga dosa (Yakobus 4:7).

Gambaran Alkitab tentang kebaikan manusia :

Yesaya 64:6 (TB) Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. 

Kain kotor ini kain apa? 

Yesaya 64:6 (ENDE) (64-5) Kami merupakan orang jang djunub dan segala amalan kami serupa kain haid. Kami semua sudah rontok seperti daun 2 an dan diterbangkan oleh kesalahan kami seperti oleh angin.

Yesaya 64:6 (MKJV) But we are all us the unclean thing, and all our rightheousnesses are us menstruation cloth.

Jadi rupanya ini bukan kain kotor biasa tapi merujuk kepada kain kotor menstruasi yang bernoda tetap. Jadi Alkitab melihat segala kebaikan/kesalehan kita sebagai sesuatu yang menjijikan dihadapan Allah. Kalau perbuat kita seperti kain pembalut, lalu bagaimana dengan dosa kita?

Yehezkiel 36:17 (TB) "Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti cemar kain di hadapan-Ku.

Apa itu cemar lain? 

Imamat 15:24-25 (TB) Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.

Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis. 

Jadi orang berdosa dihadapan Allah kesalahan mereka seperti kain kotor (kain menstruasi) dan dosa mereka seperti cemar lain (kain menstruasi). Orang berdosa dihadapan Allah, jika ia berbuat jahat itu menjijikan Allah, ketika dia berbuat baik juga menjijikan Allah. Tak ada satupun hal yang baik dari dia dihadapan Allah. Kita orang berdosa benar-benar dikurung oleh dosa, sehingga tak ada satupun yang benar. Keadaan ini membuat orang berdosa berada dalam situasi yang benar-benar terpojok, tidak ada kemungkinan untuk selamat. Jadi perbuatan baik yang macam apa yang bisa menyelamatkan orang berdosa? Tidak ada!

Satu-satunya hanya kasih karunia, hanya kemurahan hati Allah. Jadi bersyukurlah bagi saudara dan saya jika pada hari ini kita beroleh kasih karunia untuk diselamatkan sebab, tidak semua orang mendapatkan kasih karunia ini.

AMIN...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEGITIGA PARADOX : ANTARA PROVIDENSI, DOSA, DAN KEKUDUSAN ALLAH

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENDAHULUAN Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata paradoks? Bagi saya memikirkan paradoks ini rasanya sama seperti kita sedang naik "Roaler Coaster". Suatu aktifitas berpikir yang memusingkan sehingga benar-benar memeras otak. Tapi sebelum mengulas lebih jauh, saya ingin memastikan bahwa pembaca mengerti apa yang dimaksud dengan paradoks, karena istilah seperti ini tidak terbiasa lahir dari letupan-letupan percakapan ringan ala kedai tuak, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa ada yang belum mengerti dengan istilah ini. 1. PARADOKS  Apa itu paradoks? Paradoks bisa didefinisikan sebagai dua pernyataan yang berlawanan tapi keduanya sama-sama benar. Atau paradoks juga bisa diartikan benar dan salah pada saat yang bersamaan. Padahal kita tahu bahwa secara logika sesuatu yang salah tidak bisa menjadi benar disaat yang sama. Berikut ini contoh pernyataan yang bersifat paradoks:  "DION YANG ORANG FLORES ITU BERKATA BAHW

50 TANYA-JAWAB SEPUTAR IMAN KRISTEN

1. Jika Yesus adalah Allah, mana pengakuan Yesus secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah? JAWAB :  Iman Kristen tidak mendasarkan hanya pada pengakuan langsung dari mulut Yesus. Iman Kristen percaya kepada kesaksian seluruh kitab suci walaupun Yesus tidak pernah mengumumkan bahwa Dia adalah Allah tapi kitab suci memberitahukan dan mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah. Jika kepercayaan atas ke-Allahan Yesus harus menuntut pengakuan langsung dari Yesus, lalu mengapa harus tiba pada kesimpulan bahwa Yesus bukan Allah, sedangkan Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia bukan Allah. Kesaksian dari penulis Injil sudah cukup untuk mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah, karena mereka adalah orang-orang yang ada di sekeliling Yesus mereka adalah para saksi-saksi mata. Sedangkan orang yang menolak Yesus tidak pernah hidup sejaman dengan Yesus. 2. Apa bukti bahwa Yesus adalah Allah? JAWAB :  Bukti bahwa Yesus adalah Allah adalah, Yesus memilik sifat-sifat dan melakukan tindakan-tindakan

BENARKAH BAHWA YESUS BUKAN THEOS?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Menurut DR. Erastus Sabdono, Yesus itu sebenarnya bukan Theos, kata Theos hanya merujuk kepada pribadi Allah Bapa, tidak pernah merujuk kepada pribadi Allah Anak/Yesus. Nah untuk meneguhkan pandangannya, beliau lalu mengutip 2 Kor 1:3 .  2 Korintus 1:3 (TB) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, Sedangkan menurut beliau kata Yunani yang digunakan ketika merujuk pada Yesus adalah kata Kurios [Tuhan/Tuan] bukan Theos. Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas, maka Erastus Sabdono merasa bahwa Yesus seharusnya tidak sederajat dengan Bapa. Kata Theos ini diterjemahkan LAI sebagai Allah, maka implikasinya [bahayanya] adalah jika Yesus bukan Theos, maka Yesus juga bukan Allah. Lalu bagaimana kita menanggapi atau menjawab ajaran Erastus Sabdono ini? Sebenarnya kalau kita merujuk ke bahasa aslinya [Yunani] kita akan menemukan bahwa ada begitu banyak ayat Alkitab yang m