Oleh : Muhamad Nuruddin Salah satu bualan kosong orang Ateis, ketika berbicara tentang Tuhan, adalah memandang Tuhan sebagai ketiadaan. Ketiadaan, kata mereka, tidak perlu dengan bukti. Karena itu, tidak ada gunanya kita membuktikan keberadaan Tuhan. Kenapa? Karena ketiadaan, kata mereka, memang tidak butuh dengan pembuktikan. Kita jawab: iya, ketiadaan memang tidak butuh dengan pembuktian. Tapi, ketiadaan dan sesuatu yang dikatakan tiada adalah dua hal yang berbeda. Ketiadaan tidak perlu bukti. Tapi sesuatu yang dikatakan tiada, padahal dia mungkin ada, masih memerlukan pembuktian. Apa contohnya? Mari kita gunakan akal sehat kita untuk menjawab pertanyaan ini dengan ilustrasi yang sangat sederhana. Anda, misalnya, berkata, “di planet Mars ada seorang manusia”. Kemudian, teman Anda berkata, “di planet Mars tidak ada manusia”. Satu dari dua pernyataan ini harus ada yang benar. Karena itu adalah dua pernyataan yang kontradiktif. Jika yang satu benar, maka yang lain salah. Jika yang s...