Karena iman Kristen kita percaya pada Alkitab, maka kita tentu harus menolak teori big bang. Tidak mungkin kita menerima keduanya, karena keduanya bertolak belakang.
Jika teori big bang didukung banyak ahli, itu tidak berarti bahwa itu benar. Kebenaran tidak ditentukan oleh apakah kita menerimanya atau tidak, atau pun didukung dan diterima banyak ahli atau tidak. Kebenaran adalah kebenaran, karena di dalam dirinya adalah benar.
Teori big bang sendiri tak dapat dibela secara rasional. Penganut teori ini berkata bahwa pada masa berjuta-juta tahun yang lalu, seluruh alam semesta ini berasal dari satu titik yang disebut sebagai lubang hitam (black hole) atau istilah lainnya, singularity. Mengapa disebut singularity? Karena titik itu adalah bersifat tunggal dan tidak memiliki kejamakan. Pada titik ini, seluruh hukum-hukum fisika tidak berlaku. Entah apa yang memicunya, black hole ini kemudian meledak (makanya disebut teori ledakan besar atau big bang). Dan pecahan ledakan ini terus mengembang dan jadilah alam semesta kita ini. Dan menurut mereka, alam semesta ini masih tetap terus mengembang
Nah, pertanyaannya, jika pada black hole/singularity tersebut hukum-hukum fisika tidak berlaku, maka bagaimana ledakan dapat timbul? Bukankah jika ledakan terjadi, itu berarti bahwa hukum-hukum fisika sedang berlaku? Tetapi jika hukum-hukum fisika berlaku, maka istilah black hole atau singularity dimana hukum-hukum fisika tak berlaku MESTINYA MENJADI MUSTAHIL.
Nah apakah saudara melihat kontradiksinya disini? Jika tidak, coba baca berulang-ulang penjelasan diatas. Kalau belum paham juga, maka dianjurkan untuk belajar hukum logika (law of non-contradiction).
Muriwali Yanto Matalu
Komentar
Posting Komentar