Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

PURGATORI PART VI

Bagi Khatolik Roma, fakta bahwa Gereja Protestan kemudian terpecah-pecah menjadi banyak denominasi seperti sekarang ini, membuktikan bahwa Gereja ini tidak benar, karena menolak penafsiran Magisterium, menolak otoritas Paus dan membangun penafsiran sendiri dan otoritas sendiri. Sehingga terpecah-pecah. Bagaimana mnanggapi argumen ini? Ya, ini salah satu argumen klasik dari Katolik. Mereka sering mengatakan bahwa banyaknya denominasi Protestan adalah bukti bahwa Protestan itu penuh perpecahan dan kebingungan, sedangkan Gereja Katolik tetap satu dan stabil dengan otoritas pusat (Paus). Tapi ini bisa kita bantah dengan beberapa poin. 1. Apakah Denominasi Keanekaragaman Membuktikan Kesalahan? Banyaknya denominasi Protestan tidak berarti bahwa Protestan itu salah.  Dalam sejarah gereja, perbedaan dalam hal sekunder tidak berarti perpecahan dalam iman yang esensial. Bahkan di dalam Katolik sen diri terdapat berbagai ordo dan ritus yang berbeda-beda, misalnya : Ritus Latin Ritus Maronit R...

PURGATORI PART V

MENGAPA PROTESTAN BISA MENERIMA ALKITAB TAPI MENOLAK MAGISTERIUM DAN TRADISI GEREJA, SEDANGKAN ALKITAB ITU DIKANONISASIKAN OLEH MAGISTERIUM DALAM TRADISI GEREJA? Pertanyaan ini memang klasik dalam konteks antara Khatolik dan Protestan. Mereka berargumen bahwa karena Alkitab dikanonisasi oleh Bapa-Bapa Gereja yang notabene adalah bagian dari Gereja Katolik Roma (GKR), maka Protestan secara tidak langsung harus menerima otoritas Gereja dalam menetapkan kanon Kitab Suci. Tapi ini bisa dibantah dengan beberapa poin. 1. Gereja Tidak "Membuat" Alkitab, Tapi Hanya Mengenali Kanonnya Gereja tidak menciptakan atau memberikan otoritas kepada Alkitab. Sebaliknya, Gereja hanya mengenali kitab-kitab yang sudah memiliki otoritas karena diilhami oleh Roh Kudus. Kanon bukanlah hasil keputusan Gereja semata, tetapi merupakan hasil dari pengenalan umat Kristen awal terhadap tulisan yang benar-benar diilhami Allah. Misalnya, Yesus dan para Rasul sudah mengutip Perjanjian Lama tanpa perlu menung...

PURGATORI PART IV

JIKA PURGATORI DITOLAK KARENA TIDAK DINYATAKAN SECARA EKSPLISIT DALAM ALKITAB, LALU MENGAPA HARUS MENERIMA AJARAN TENTANG TRITUNGGAL MAUPUN INKARNASI, KARENA TRITUNGGAL MAUPUN INKARNASI JUGA TIDAK DINYATAKAN SECARA EKSPLISIT DALAM ALKITAB . Pertanyaan itu bagus! Ini sering disebut sebagai "tantangan standar ganda" , di mana Katolik mencoba janji tuntutan Protestan dengan mengatakan bahwa ada juga doktrin lain yang tidak eksplisit dalam Alkitab, seperti Tritunggal dan Inkarnasi. Jawaban untuk Tantangan Ini :  1. Perbedaan Antara Purgatori vs. Tritunggal dan Inkarnasi Memang benar bahwa kata "Tritunggal" dan "Inkarnasi" tidak secara eksplisit tertulis dalam Alkitab , tetapi konsepnya sangat jelas diajarkan di banyak ayat yang saling mendukung. Contoh Tritunggal : Bapa adalah Allah (Yohanes 6:27) Yesus adalah Allah (Yohanes 1:1, Kolose 2:9) Roh Kudus adalah Allah (Kisah Para Rasul 5:3-4) Ketiganya tetap satu Tuhan (Matius 28:19, 2 Korintus 13:14) Contoh Inkar...

PURGATORI PART III

MASIH TENTANG PURGATORI DALAM AJARAN GKR  Argumen GKR ini didasarkan pada Matius 12:32 , di mana Yesus berkata: “Apabila seseorang melakukan sesuatu yang menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diamuni, baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.” Bantahan terhadap Argumen Khatolik : Frasa "Dunia yang Akan Datang" Tidak Mengacu pada Purgatori Dalam konteks pemahaman Yahudi abad pertama, "dunia yang akan datang" ( עולם הבא – Olam Haba ) Merujuk pada era Mesianik atau kehidupan setelah kebangkitan . Ini bukanlah konsep Purgatori yang dikembangkan dalam teologi Katolik. Dalam pandangan Yesus dan orang Yahudi pada zaman itu, hanya ada dua zaman : 1. Olam Hazeh (zaman sekarang) 2. Olam Haba (zaman yang akan datang, yaitu zaman Mesias atau kekekalan) Jadi, Yesus hanya menegaskan bahwa dosa menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni di kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang, bukan menunjukkan bahwa ada temp...

PURGATORI PART II

LANJUTAN TENTANG PURGATORI DARI SUDUT PANDANG CALVINISME  Dari perspektif Calvinisme, Purgatori tidak memiliki dasar yang kuat dalam Alkitab. Konsep ini lebih banyak berasal dari tradisi Gereja Katolik yang didasarkan pada interpretasi tertentu terhadap ayat-ayat seperti 2 Makabe 12:44-45 , yang tidak diakui dalam kanon Alkitab Protestan. Secara teologis, Calvinisme menolak Purgatori karena beberapa alasan utama : 1. Kesempurnaan Penebusan Kristus Dalam Yohanes 19:30, Yesus berkata, "Sudah selesai." Ini menunjukkan bahwa karya penebusan-Nya sudah sempurna dan tidak membutuhkan penyucian tambahan setelah kematian. Ibrani 10:14 juga menegaskan, "Sebab oleh satu korban saja Ia telah disempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan." 2. Doktrin Pembenaran oleh Iman Roma 5:1 menyatakan bahwa kita dibenarkan oleh iman, bukan oleh penderitaan setelah kematian. Efesus 2:8-9 menekankan bahwa keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia atau pembersihan di ...

PURGATORI PART 1

ARGUMENTASI KATOLIK TENTANG PURGATORI & BANTAHAN CALVINISME 1. Purgatori dalam Tradisi dan 2 Makabe 12:46 Argumen Katolik: Purgatori adalah tempat penyucian bagi orang beriman yang meninggal dalam keadaan belum sepenuhnya suci. 2 Makabe 12:46 Menyebutkan doa untuk orang mati: "Sebab kalau ia tidak menyangka bahwa orang-orang yang gugur akan bangkit, niscaya mendoakan mereka adalah suatu hal yang sia-sia dan bodoh." Ini menunjukkan adanya keadaan setelah kematian di mana jiwa masih bisa mendapat manfaat dari doa. Bantahan Calvinisme : 2 Makabe bukan bagian dari kanon Kitab Suci yang diterima oleh Yesus atau para rasul (Roma 3:2). Konsep Purgatori bertentangan dengan ajaran keselamatan hanya oleh iman (Efesus 2:8-9). Jika Kristus sudah memaafkan dosa di kayu salib (Ibrani 10:14), maka tidak ada penyucian tambahan yang diperlukan setelah kematian. Tanggapan Katolik : Perjanjian Lama tidak memiliki kanonisasi definitif seperti yang dipegang orang Protestan. Meskipun Yesus tid...

MATERI AJAR BAHASA INGGRIS SOL 18-03-2025

LESSON :  GOD'S LOVE (KASIH TUHAN) 1. CONVERSATION (PERCAKAPAN) Situation : Anna and David talk about God’s love after Sunday School. Anna : Hi, David! What did you learn in Sunday School today? David : Hi, Anna! We learned about God’s love. Anna : Wow! What did the teacher say? David : The teacher said that God loves us so much. He sent Jesus to save us. Anna : That’s true! Jesus died for our sins and rose again. David : Yes! And if we believe in Him, we will have eternal life. Anna : That’s amazing! We should always thank God for His love. David : Yes, let’s pray and thank Him every day! 2. VOCABULARY (KOSAKATA) God – Tuhan Love – Kasih Bible – Alkitab Pray – Berdoa Jesus – Yesus Sin – Dosa Forgiveness – Pengampunan Heaven – Surga Faith – Iman Grace – Anugerah 3. QUESTIONS & EXERCISE (SOAL LATIHAN) A. Answer the Questions (Jawablah pertanyaan berikut) 1. What did Anna and David learn in Sunday School? 2. Why did Jesus come to the world? 3. What should we do every day to th...