Bagi Khatolik Roma, fakta bahwa Gereja Protestan kemudian terpecah-pecah menjadi banyak denominasi seperti sekarang ini, membuktikan bahwa Gereja ini tidak benar, karena menolak penafsiran Magisterium, menolak otoritas Paus dan membangun penafsiran sendiri dan otoritas sendiri. Sehingga terpecah-pecah. Bagaimana mnanggapi argumen ini?
Ya, ini salah satu argumen klasik dari Katolik. Mereka sering mengatakan bahwa banyaknya denominasi Protestan adalah bukti bahwa Protestan itu penuh perpecahan dan kebingungan, sedangkan Gereja Katolik tetap satu dan stabil dengan otoritas pusat (Paus). Tapi ini bisa kita bantah dengan beberapa poin.
1. Apakah Denominasi Keanekaragaman Membuktikan Kesalahan?
Banyaknya denominasi Protestan tidak berarti bahwa Protestan itu salah. Dalam sejarah gereja, perbedaan dalam hal sekunder tidak berarti perpecahan dalam iman yang esensial.
Bahkan di dalam Katolik sendiri terdapat berbagai ordo dan ritus yang berbeda-beda, misalnya :
Ritus Latin
Ritus Maronit
Ritus Bizantin
Ordo Fransiskan, Dominikan, Jesuit, dll.
Neo-Katekumene dan Karismatik Katolik.
Jadi, dalam hal doktrin esensial, Protestan tetap satu dalam Injil , seperti:
Keselamatan hanya oleh iman dalam Kristus (Sola Fide, Sola Gratia).
Otoritas Alkitab di atas tradisi manusia (Sola Scriptura).
Yesus Kristus satu-satunya perantara antara Allah dan manusia (1 Timotius 2:5).
Meskipun terdapat banyak denominasi, Protestan secara umum tetap sepakat dalam kebenaran inti ini. Jadi, perbedaan denominasi Protestan bukan bukti bahwa Protestan salah, tetapi lebih kepada kebebasan dalam hal-hal non-esensial.
2. Apakah “Kesatuan Struktural” Berarti Kebenaran?
GKR mengklaim bahwa mereka benar karena tetap "satu" di bawah Paus. Tapi kesatuan organisasi tidak membuktikan kebenaran doktrinal.
Kalau kita memakai logika yang sama, maka Islam Sunni yang lebih dominan daripada Syiah juga bisa mengklaim mereka benar hanya karena lebih besar dan lebih "bersatu".
Bahkan Gereja Mormon dan Saksi Yehuwa juga memiliki kesatuan organisasi yang ketat , namun itu tidak berarti mereka benar-benar sesuai dengan ajaran mereka.
3. Kesatuan Sejati Ada dalam Kebenaran, Bukan dalam Struktur Organisasi
Yesus tidak pernah mengatakan bahwa gereja-Nya harus bersatu dalam struktur hierarkis , tetapi bersatu dalam firman-Nya :
“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17)
Kesatuan sejati bukan soal organisasi manusia, tapi soal kesetiaan pada kebenaran Alkitab.
Kesimpulannya :
Jadi, kalau ada Katolik yang mengatakan, "Protestan salah karena banyak denominasi," penjelasannya:
"Banyaknya denominasi tidak berarti Protestan itu salah, sama seperti banyaknya ritus dan ordo dalam Katolik tidak berarti Katolik salah. Yang penting bukan struktur organisasi, tetapi apakah gereja tetap setia pada firman Tuhan. Kesatuan sejati ada dalam Injil dan kebenaran, bukan dalam otoritas manusia seperti Paus."
Kalau mereka tetap ngotot, bisa tanya balik:
“Apakah lebih baik bersatu dalam kesalahan atau berbeda dalam mencari kebenaran?”
Itu akan membuat mereka berpikir lebih dalam!
Komentar
Posting Komentar