MASIH TENTANG PURGATORI DALAM AJARAN GKR
Argumen GKR ini didasarkan pada Matius 12:32 , di mana Yesus berkata:
“Apabila seseorang melakukan sesuatu yang menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diamuni, baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.”
Bantahan terhadap Argumen Khatolik :
Frasa "Dunia yang Akan Datang" Tidak Mengacu pada Purgatori
Dalam konteks pemahaman Yahudi abad pertama, "dunia yang akan datang" ( עולם הבא – Olam Haba ) Merujuk pada era Mesianik atau kehidupan setelah kebangkitan . Ini bukanlah konsep Purgatori yang dikembangkan dalam teologi Katolik.
Dalam pandangan Yesus dan orang Yahudi pada zaman itu, hanya ada dua zaman :
1. Olam Hazeh (zaman sekarang)
2. Olam Haba (zaman yang akan datang, yaitu zaman Mesias atau kekekalan)
Jadi, Yesus hanya menegaskan bahwa dosa menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni di kehidupan sekarang maupun di kehidupan mendatang, bukan menunjukkan bahwa ada tempat penyucian dosa setelah kematian.
Ayat Ini Tidak Berarti Ada Kesempatan Kedua Setelah Kematian
Jika ada "kesempatan kedua" di dunia yang akan datang, mengapa Yesus berkata dosa ini tidak akan diampuni di dunia ini maupun di dunia yang akan datang ?
Logikanya, jika ada Purgatori, maka seharusnya semua dosa (selain dosa menghujat Roh Kudus) masih bisa diampuni di dunia yang akan datang . Tapi justru ayat ini mengatakan ada dosa yang tidak akan hilang sama sekali, baik sekarang maupun nanti.
Seluruh Pengajaran Yesus Menunjukkan Hanya Ada Dua Tujuan Akhir
Dalam Matius 25:46, Yesus dengan jelas membagi manusia dalam dua kelompok :
Yang menerima hidup kekal (ke surga)
Yang menerima hukuman kekal (ke neraka)
Tidak ada tempat ketiga untuk penyucian sementara. Surga dan Neraka Bukanlah Tempat Pengampunan,Tetapi Penghakiman
GKR bertanya, "Apakah di surga masih ada pengampunan dosa? Apakah di neraka masih ada pengampunan dosa?"
Jawabannya : Tidak, karena pengampunan hanya tersedia dalam hidup ini melalui Kristus!
Ibrani 9:27 berkata :
"Manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, sesudah itu dihakimi."
Ini berarti tidak ada kesempatan kedua setelah kematian.
Kesimpulan :
Argumen Katolik ini salah mengartikan "dunia yang akan datang" dan tidak didukung oleh konteks keseluruhan Alkitab.
Ayat Matius 12:32 tidak berbicara tentang Purgatori, melainkan hanya menegaskan bahwa dosa menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni baik dalam hidup ini maupun dalam kehidupan kekal setelahnya .
Kalau kamu dalam debat itu, bisa langsung balik tanya ke GKR:
“Jika benar ada Purgatori, mengapa Yesus tidak mengatakannya secara eksplisit, dan mengapa Ibrani 9:27 mengatakan bahwa setelah kematian datang penghakiman, bukan penyucian?”
Komentar
Posting Komentar