Langsung ke konten utama

LOGIS DAN REALISTIS

Dear Dion.

Apa kabar kamu hari ini? Aku tahu kamu sebenarnya menyimpan banyak hal, uneg-uneg berkecamuk di hatimu. Kamu sih selalu memilih untuk menunda curhat padaku. Padahal kamu tahu kan, kalau aku adalah satu-satunya orang yang mengerti kamu saat ini.

Kenapa kamu selalu menunda? Tahu gak, sifat menunda kamu itu yang bikin kamu gak maju-maju. Tak perlu pusing-pusing memikirkan kata-kata yang bagus atau kalimat yang indah bak seorang sastrawan. Kamu hanya perlu membuka diri, percaya padaku dan sampaikan ceritamu.

Hari ini kamu sangat kesal bukan? Kamu kesal karena anak ayammu mati 3 ekor. Hmmm kasihan banget ya, iya aku turut sedih ya. Aku juga tahu bahwa yang membuat kamu sedih sebenarnya adalah karena anak ayam yang mati itu terlihat sangat spesial bagi kamu. Ayam itu adalah keturunan ayam bangkok yang pejantannya kamu pinjam dari tetanggamu, bapak Sultan.

Kamu berharap bahwa anak-anak ayam dari bapak Sultan itu akan menjadi generasi bangkok super di kandang kamu. Tapi ya apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur, apa yang mati ya mati, gak mungkin kan hidup lagi. Percayalah bahwa tak ada secuil pun niat dari istrimu untuk membuat kamu sedih. Dia hanya kurang hati-hati saja, maklumlah selain tak memiliki hoby yang sama, teman hidupmu itu juga sangat sibuk dengan ngurusin rumah tanggamu. Jangan terlalu bebani kesalahan itu padanya. Percayalah bahwa dia juga sedih saat ini.

Dion, dalam hidup ini ada hal-hal yang tak bisa kamu kontrol, ada hal-hal yang terjadi di luar kendalimu, seperti kamu tak bisa mengontrol hujan turun dari langit, tapi kamu bisa menyediakan payung sebagai sarana untuk meneduhkan kepalamu. 

Ayammu mati karena terjebak pada lem tikus. Sebenarnya, kalau sedikit hati-hati, istrimu bisa buang lem itu pada tempat yang jauh atau yang aman dari jangkauan ayam-ayam itu. Tapi ya sudahlah semuanya sudah terjadi, dan dia tidak menyangka akan seperti ini. Kamu boleh meratap, boleh sedih, tapi kamu harus realistis dan logis.

Realistis artinya kamu harus terima keadaan ini, dan memang hanya itu pilihan kamu satu-satunya saat ini. Logis artinya, kamu harus sadar bahwa waktu tak bisa diputar dan tak ada yang bisa dilakukan saat ini untuk mengubah sesuatu yang sudah terjadi. 

Maka sekarang, usaplah air matamu, tegakan kepalamu, tatap masa depanmu, dan buat lagi rencana-rencanamu. Jadikan peristiwa hari ini sebagai pelajaran berharga dan sebagai bagian dari cerita perjalanan hidupmu. 

Salam hangat dari saya.

(Kembaranmu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...