Langsung ke konten utama

DAVID AND GOLIATH

DAVID AND GOLIATH 


David and Goliath is a well-known story from the Bible. It is about a young boy named David and a giant warrior named Goliath.

Goliath was a huge man, very tall and strong. He was a soldier in the army of the Philistines, and he challenged the Israelites to send someone to fight him. Goliath said, "If you win, we will serve you. But if I win, you must serve us."

The Israelites were afraid because no one was brave enough to fight Goliath. But David, a young shepherd, said he would fight him. David believed that with God’s help, he could win. He took a sling and five small stones from a stream.

When David stood in front of Goliath, Goliath laughed and said, "You are just a boy! I am a giant! You cannot defeat me!" But David did not give up. He placed one stone in his sling, and with a single shot, he hit Goliath in the forehead. The giant fell to the ground, and David won the battle.


TASK


1. What did Goliath ask the Israelites to do?

a. To give him money

b. To send someone to fight him✅

c. To help him with his army


2. Who decided to fight Goliath?

a. King Saul

b. David, the shepherd✅

c. A soldier from Israel


3. What did David use to fight Goliath?

a. A sword

b. A spear

c. A sling and stones✅


4. What happened after David hit Goliath with the stone?

a. Goliath ran away

b. Goliath laughed

c. Goliath fell down and lost the battle✅


FILL IN THE BLANKS


1. David used a ______to fight Goliath.

2. Goliath was a ______ warrior.

3. The Israelites were afraid to fight the ______.


ANSWER 


1. Sling

2. Giant

3. Giant


KESIMPULAN


Cerita Daud dan Goliath mengajarkan kita tentang keberanian dan keyakinan. Meskipun David adalah seorang anak muda dan Goliath adalah raksasa, dengan bantuan Tuhan, David mampu mengalahkan Goliath. Ini juga menunjukkan pentingnya tidak takut menghadapi tantangan, sekecil atau sebesar apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...