Dari Paus ke TikTok : Mengungkap Fallacy dalam Diskusi Teologis.
Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali
Dalam salah satu video pendek di YouTube menampilkan seorang Romo dari GKR (Gereja Khatolik Roma) yang bernama Patris Alegro sedang menjawab atau menanggapi pernyataan dari seseorang di Tiktok (yang diduga sebagai seorang Protestan). Orang itu berkata begini:
"Tak ada jabatan Paus di Alkitab, jangan bohongi umat."
Menanggapi pernyataan ini Romo Patris berkata:
"Tidak ada listrik, tidak ada motor, tidak ada mobil, terus Protestan pakai motor, listrik itu darimana? Di Alkitab tidak ada. Jadi berhenti pakai listrik, berhenti pakai Tiktok."
Setelah menonton video itu, saya merasa bahwa tanggapan dari Romo Patris ini berbau fallacy. Tanggapan Romo Patris ini adalah suatu bentuk fallacy, lebih tepatnya disebut sebagai false analogy (analogi yang keliru).
Argumen orang yang komentar di atas berfokus pada otoritas atau peran Paus dalam Alkitab, yang merupakan konsep teologis dan rohani. Sementara Romo Patris membandingkannya dengan hal-hal atau benda-benda duniawi seperti mobil, motor, dan lain-lain, yang tentu saja tidak relevan dengan topik tentang struktur kepemimpinan dalam suatu agama.
Dalam hal ini Romo Patris telah membantah argumen orang yang komentar di atas dengan membuat perbandingan yang tidak berhubungan dengan topik utama atau tidak aple to aple, perbandingan yang tidak cocok. Ini juga bisa digolongkan sebagai red herring (gagal fokus) karena alih-alih menanggapi esensi argumennya, Romo Patris malah mengalihkan pembicaraan ke hal-hal lain yang tidak berhubungan.
Jadi, meskipun jawaban Romo Patris di atas mungkin bertujuan untuk menunjukkan bahwa tidak semua hal yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Alkitab harus ditolak, perbandingannya tetap tidak cocok dan bisa dianggap sebagai fallacy.
SOLIDEO GLORIA...
Komentar
Posting Komentar