(DARI TANYA-JAWAB DI GROUP FB "STUDI REFORMED MYM")
PERTANYAAN
Shalom selamat malam pak. Bagaimana pemaham Alkitab bapak soal sebuah penyakit (penyakit secara fisik) yang dialami oleh orang percaya (khusus untuk orang percaya). Sebab ada seseorang yang mengatakan bahwa penyakit yang dialami oleh orang percaya tidak mungkin berasal dari Allah. Melainkan penyakit itu berasal dari iblis. Tetapi saya memahami bahwa setidaknya penyakit itu bersumber kurang lebih dari 3 hal yakni :
1. Bisa saja dari iblis
2. Bisa saja karena kelalaian manusia
3. Bisa saja dari Allah sebagai bentuk ujian bagi orang percaya.
Bagaimana menurut bapak? Terima Kasih
MURIWALI YANTO MATALU
Dari diri-Nya sendiri, Tuhan tidak pernah memberikan hal yang buruk, tetapi selalu hal yang baik karena Dia adalah baik (Maz. 145:9; Mat. 5:45). Di dalam Yakobus 1:17 berkata bahwa setiap pemberian yang baik berasal dari atas; dari Bapa. Jadi di dalam diri-Nya sendiri Tuhan tak pernah memberikan (dari tangan Dia) sesuatu yang jahat atau buruk.
TETAPI, Tuhan bisa mengijinkan agen lain yakni Setan atau roh-roh jahat atau juga bencana alam ataupun orang-orang jahat untuk mendatangkan hal-hal buruk, e.g. bencana, sakit-penyakit, dll, bahkan terhadap orang percaya. Di sini kita berbicara dekrit/ketetapan Allah yang bersifat mengijinkan. Di dalam konteks ini, maka kita berbicara bahwa Tuhan memberikan kepada kita sakit-penyakit sebagai bentuk ujian, atau bahkan itu merupakan satu disiplin atas dosa-dosa yang kita lakukan. Jadi, ketika anda berbicara bahwa Tuhan memberikan hal buruk sebagai bentuk ujian, TIDAK BOLEH PENGERTIANNYA bahwa yang buruk itu datang langsung dari tangan Tuhan. INI MENYESATKAN! Secara teologis kita dapat berkata bahwa Tuhan mengijinkan agen-agen lain (Setan, roh-roh jahat, bencana alam, orang-orang durhaka, dll.) untuk mendatangkan hal yang jahat dan buruk, juga kesulitan dan penderitaan bagi kita. Untuk memahami hal ini, anda harus baca dengan teliti Kitab Ayub pasal 1 dan 2, dan perhatikan baik-baik bahwa penyebab efisien penderitaan Ayub adalah Setan, bukan Tuhan Allah. Tetapi Allah memberi ijin pada Setan untuk mencobai Ayub (Ayb. 1:6-13; 2:1-7, baca ayat-ayat ini dengan teliti).
Jadi, setiap kesulitan, penderitaan, sakit-penyakit, dan kejahatan yang menimpa manusia (termasuk orang-orang percaya), tak pernah datang secara langsung dari tangan Tuhan, tetapi selalu datang dari agen-agen seperti Setan, roh-roh jahat, orang-orang durhaka, bencana alam, virus-virus jahat, dan bahkan dari kelalaian dan dosa orang-orang percaya itu sendiri. Tuhan hanya mendekritkan untuk mengijinkan semua ini terjadi.
Komentar
Posting Komentar