Langsung ke konten utama

SERANGAN RECEH DENGAN MENGGUNAKAN YOHANES 17:8

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali 



Belakangan ini karena sedang fokus pada konten Apologetika dan tanya-jawab iman Kristen di Tiktok, membuat saya lebih sering membuka akun Tiktok daripada menulis artikel di blog. Dan mungkin saja karena konten saya adalah konten tentang Apologetika, sehingga algoritma Tiktok lebih sering menampilkan VT-VT yang isinya tentang perdebatan agama.

Nah baru-baru ini saya menonton perdebatan KRIS-LAM (Kristen Islam) di salah satu room di Tiktok. Perdebatan berjalan dengan alot, dan ada satu moment yang mengganggu saya dan selama perdebatan itu saya merasa sangat geram dengan pihak Kristen ketika dia tidak bisa menjawab pertanyaan remeh yang dilontarkan oleh pendebat Islam itu yang dikutip dari Yohanes 17:8.

Yohanes 17:8 (TB) Sebab segala FIRMAN yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Serangan yang diangkat oleh pendebat Islam itu melalui ayat ini adalah berkaitan dengan pengakuan bahwa Yesus adalah sang firman. Jika Yesus adalah firman dan firman adalah Yesus, mengapa di ayat ini Yesus berkata "firman yang telah Engkau sampaikan"?

Jika Yesus adalah firman dan firman adalah Yesus, jika firman dan Yesus adalah dua istilah yang dipakai secara interchangeable (dapat dipertukarkan) maka ayat ini seharusnya berbunyi :

Yohanes 17:8 (TB)  Sebab segala YESUS yang Engkau sampaikan kepada Yesus telah Yesus sampaikan kepada mereka dan mereka telah menerima Yesus Mereka tahu benar-benar, bahwa Yesus datangnya dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Yesus 

Meskipun sebenarnya pertanyaan ini sangat receh, tapi pertanyaan ini mampu membuat pendebat Kristen ini gelagapan, dan saya kira mungkin bukan hanya pendebat Kristen ini, bisa jadi kita juga kalau kurang belajar dengan baik, kita belum tentu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini.

Lalu bagaimana seharusnya kita menjawab pertanyaan ini? Begini, kita harus menunjukkan kepada pendebat Islam ini bahwa pertanyaan ini sebenarnya mengandung fallacy (kecacatan berpikir). Orang ini berasumsi bahwa istilah "firman" hanya memiliki satu arti yang tunggal yaitu Yesus. firman adalah Yesus dan Yesus adalah firman. Sementara dalam iman Kristen istilah firman memiliki lebih dari satu arti. Firman adalah gelar bagi Yesus, tapi firman juga bisa berarti "perkataan" atau "ajaran" ataupun "perintah". Mari kita perhatikan Yohanes 17:8 ini di versi yang lain :

Yohanes 17:8 (TSI3) Karena Aku sudah menyampaikan AJARAN yang Engkau berikan kepada-Ku, dan mereka sudah menerima semuanya. Sekarang mereka tahu bahwa Aku benar-benar datang dari Bapa, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. 

Yohanes 17:8 (FAYH) karena Aku telah menyampaikan kepada Mereka PERINTAH-PERINTAH yang telah Engkau berikan kepada-Ku; dan mereka menerimanya serta mengetahui dengan yakin bahwa Aku berasal dari Engkau dan telah turun ke dunia. Mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Yohanes 17:8 (BIMK) Sudah Kusampaikan kepada mereka PERKATAAN yang Bapa berikan kepada-Ku; dan mereka sudah menerimanya. Mereka tahu bahwa Aku benar-benar datang dari Bapa dan mereka percaya bahwa Bapalah yang mengutus Aku. 

Jadi pertanyaan diatas sudah bisa terjawab. Pertanyaan ini sama sekali tidak membingungkan tapi malah membuktikan bahwa pendebat Islam ini tidak paham dengan definisi istilah-istilah dalam iman Kristen.

Nah sebagai tambahan saya juga tidak setuju dengan mayoritas orang Kristen yang menafsirkan bahwa doktrin Tritunggal sebenarnya secara implisit sudah muncul dalam kisah penciptaan di Kejadian 1:1-3.

Kejadian 1:1-3 (TB) Pada mulanya ALLAH menciptakan langit dan bumi. 

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan ROH ALLAH melayang-layang di atas permukaan air.

BERFIRMANLAH Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 

Saya percaya bahwa Allah dalam Kejadian 1 itu Allah Bapa, dan Roh disitu adalah Roh Kudus, tapi tidak percaya bahwa firman/perkataan yang keluar dari Allah dalam proses penciptaan itu adalah  Yesus. Saya setuju bahwa firman (Yun : Logos) adalah kata-kata, tapi tidak setuju bahwa kata-kata yang dimaksud itu adalah perkataan verbal, yang artinya bahwa setiap kali Allah Bapa berkata-kata maka firman/Yesus itu keluar. 

Sebab jika kita menafsirkan bahwa setiap kata-kata yang keluar dari Allah adalah Yesus, lalu bagaimana dengan peristiwa pembaptisan Yesus di sungai Yordan? Saat itu Allah Bapa berbicara, dan Yesus sedang ada disitu. Jika Yesus adalah kata-kata Allah secara verbal, lalu yang baru saja dibaptis oleh Yohanes pembaptis dan yang sedang mendengarkan perkataan Allah itu Yesus yang mana?

Saya setuju dengan pandangan Pdt Esra Soru bahwa firman/logos ini adalah gelar bagi Yesus. Sebagaimana manusia pada umumnya yang memiliki dua nama yaitu nama diri dan nama gelar/julukan, maka Yesus memiliki banyak gelar atau julukan. Lalu sekarang pertanyaannya mengapa Yesus digelari firman? Jawabannya adalah untuk memperkenalkan Allah. Jadi Yesus digelari firman karena melalui Yesus lah orang mengenal Allah. Mengapa Yesus bisa memperkenalkan Allah? Karena Yesus bersama-sama dengan Allah dan Yesus adalah Allah.

Yohanes 1:1 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 

Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Wahyu 19:3, 13 (TB) Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya." 

Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah".

SOLIDEO GLORIA...

Link Tiktok 👇

https://www.tiktok.com/@vindion9091?_t=8hGxDjx5pdR&_r=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...