DIKUTIP DARI STUDI REFORMED MYM
Beberapa fakta Alkitab menyatakan bahwa:
1. Waktu Allah menciptakan manusia di Taman Eden, manusia bisa jatuh dalam dosa.
2. Waktu setelah kejatuhan, manusia tidak bisa tidak berbuat dosa.
3. Waktu nanti di sorga manusia tidak bisa berbuat dosa.
PERTANYAAN
1. Apakah Allah bisa menciptakan manusia yang "tidak bisa berbuat dosa" ?
2. Apa yang menyebabkan manusia nanti di surga tidak bisa berbuat dosa ?
3. Mengapa Allah harus melalui menciptakan manusia yang bisa berdosa, jatuh dulu, penebusan, baru nanti akhirnya menjadi tidak bisa berdosa?
JAWABAN
1) Tuhan menciptakan manusia untuk memuliakan diri-Nya secara aktif dan sukarela.
2) Karenanya, Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Salah satu aspek gambar dan rupa Allah dalam diri manusia adalah aspek moral, yakni kebebasan untuk memilih yang baik dan yang jahat. Mengapa harus diberi kebebasan moral seperti ini? Karena Tuhan mau agar manusia memuliakan Dia dengan bebas dan sukarela, tak perlu dipaksa dan juga tak perlu di-set seperti robot.
3) Maka, pertanyaan anda yang menanyakan bahwa bisakah Tuhan menciptakan manusia yang tak dapat berbuat dosa? Saya jawab bisa, tetapi manusia yang semacam itu TAK AKAN DAPAT memuliakan Tuhan dengan bebas dan sukarela. Dia hanya akan melayani Tuhan dengan cara paksaan atau cara di-set seperti robot, dan dengan demikian tujuan Tuhan agar manusia menyembah Dia dengan rela tak tercapai. Itu sebab, manusia haruslah segambar dengan Allah (manusia robot tak mungkin segambar dengan Allah), dengan diberi aspek moral, agar bebas dan sukarela melayani dan memuliakan Tuhan.
4) Nanti, dalam langit dan bumi baru, orang percaya tak bisa lagi berbuat dosa. Tetapi kondisinya berbeda dengan manusia robot yang diciptakan tanpa kemampuan untuk memilih. Nanti, kita tetap memiliki kebebasan moral, TETAPI kebebasan moral itu hanya kita gunakan untuk melayani dan memuliakan Tuhan saja. Tak dapat digunakan untuk yang lain. Nah, mengapa kita boleh tiba pada status non posse peccare semacam ini? Karena, oleh anugerah Tuhan, kita sudah melewati kehidupan, kejatuhan, dan penebusan oleh Yesus Kristus. Ini tak sama dengan orang yang memang dicipta tanpa kemampuan memilih dan oleh karenanya tak dapat jatuh. Ini adalah dua hal yang sangat berbeda. Nah, anda mau menjadi manusia yang seperti robot, yang di-set untuk tak jatuh, ataukah mau menjadi manusia yang segambar dgn Allah dan oleh karenanya punya kebebasan moral, dan sebagai konsekwensinya jatuh, namun oleh anugerah boleh diselamatkan, dan akhirnya nanti hanya memuliakan Tuhan tanpa dosa? Mau pilih yang mana?
Komentar
Posting Komentar