Langsung ke konten utama

BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG YUDAS ISKARIOT

1. APAKAH YUDAS MASUK SURGA?

JAWAB :

Yudas pasti tidak masuk surga, dan hal ini dikonfirmasi langsung oleh Yesus. Yudas tidak masuk surga bukan karena dia bunuh diri, melainkan karena memang sejak awal Yudas tidak pernah menjadi orang percaya, alias Kristen KTP. 

Lalu darimana kita tahu bahwa Yudas ini adalah Kristen KTP? dari kata-kata Yesus sendiri.

Yohanes 6:64 (TB) Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. 

Yohanes 6:70-71 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.

Yohanes 6:70 (FAYH) Kemudian Yesus berkata, "Aku telah memilih kalian, dua belas orang, tetapi salah seorang adalah setan. "

Tentang Yudas ini Mathew Henry memberikan tafsirannya.

Mathew Henry : Orang-orang yang tubuhnya dirasuki iblis tidak pernah dipanggil setan-setan, namun Yudas yang hatinya dirasuki iblis dipanggil setan.

Selain itu sifat atau kebiasaan Yudas yang buruk mempertegas keyakinan kita bahwa Yudas memang bukan orang percaya. Yudas mempunyai kebiasaan mencuri uang dari kas pelayanan.

Yohanes 12:6 (TSI3) Sebenarnya Yudas berkata begitu bukan karena dia sungguh-sungguh peduli pada orang miskin, tetapi karena dia seorang pencuri. Dia dipercaya sebagai bendahara yang menerima semua uang sumbangan untuk Yesus dan kami, yang disimpan di dalam kantong. Namun dia sering mencuri uang dari kantong itu. 

Bahkan sebenarnya sejak awal Yesus memang sudah tahu bahwa Yudas akan mengkhianati Dia.

Yohanes 13:10-11 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

Yudas juga termasuk golongan kaum reprobat, yaitu orang-orang yang ditentukan untuk terhilang/binasa

Yohanes 17:12 (TB) Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Bunuh diri bukan penyebab Yudas masuk neraka, bunuh diri hanya membuktikan bahwa Yudas memang bukan orang percaya.

2. JIKA YUDAS TIDAK SELAMAT, LALU MENGAPA DIA DIPILIH OLEH TUHAN?

JAWAB :

Kita harus memperhatikan apa yang dimaksud dengan kata "dipilih"? dipilih untuk apa? atau dipilih dalam hal apa? Dipilih untuk diselamatkan atau dipilih untuk tidak diselamatkan? Yudas hanya dipilih untuk menjadi murid Yesus, Yudas tidak pernah dipilih untuk diselamatkan?

Beberapa ayat dibawah ini menunjukkan bahwa memang ada orang-orang yang telah dipilih/ditentukan untuk diselamatkan (kaum election)

Roma 8:29-30 (TB) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kisah Para Rasul 13:48 (TB) Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Tapi ada juga ayat-ayat yang menunjukkan bahwa ada orang-orang yang memang sejak awal tidak pernah dipilih oleh Allah untuk diselamatkan (kaum reprobat). Dan Yudas termasuk golongan orang-orang itu.

Yohanes 17:12 (TB) Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Doktrin Providensi Allah adalah Allah menetapkan segala sesuatu terjadi tapi tidak membuang kebebasan manusia. Allah memang menetapkan Yudas untuk menjual Yesus, tapi Yudas menjual Yesus tidak dengan motivasi agar misi keselamatan terjadi, melainkan atas motivasi yang lain, misalnya motivasi uang, politik atau yang lainnya. Lalu apakah Yudas tidak berdosa karena Allah yang menetapkan itu terjadi? Yudas tetap berdosa karena Yudas tidak melakukan hal itu dengan terpaksa, melainkan dengan kehendak bebasnya atau dengan kesadarannya.

3. ADA PANDANGAN BAHWA MATIUS 26:24 TIDAK MERUJUK PADA YUDAS KARENA YUDAS TIDAK TAHU SIAPA YANG DIMAKSUD DALAM AYAT TERSEBUT. BENARKAH TAFSIRAN DEMIKIAN?

JAWAB :

Jika dilihat dari konteks dekatnya maka ayat ini memang berbicara tentang Yudas Iskariot. (ay 21, 24 dan 25 dst)

Matius 26:21-25 (TB) Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."

Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 

Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

4. APAKAH YUDAS SELAMAT KARENA YUDAS TIDAK BERASAL DARI DUNIA INI SEPERTI TERUCAP DALAM DOA YESUS DI YOHANES 17?

JAWAB :

Dalam Yoh 17, jika dilihat dari ayat 12 dan seterusnya, maka sangat jelas bahwa doa Yesus saat itu memang ditujukan untuk murid-muridnya, (kecuali Yudas) karena Yudas telah ditetapkan untuk binasa.

5. APAKAH DALAM YOH 12:7 YESUS MEMPERBOLEHKAN APA YANG DILAKUKAN YUDAS?

JAWAB :

Memang beberapa orang menafsirkan ayat ini bahwa sebenarnya Yesus dengan sengaja membiarkan Yudas melakukan itu (mengkhianati) sehingga kesalahan itu tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada Yudas. Pandangan demikian memang bertujuan untuk menyelamatkan Yudas dari kesalahan pengkhianatan yang dia lakukan terhadap Yesus, sehingga mendukung pandangan mereka bahwa Yudas tetap diselamatkan.

Tapi jika kita lihat dari konteksnya, "dia" yang dimaksud oleh Yesus dalam ayat ini bukanlah Yudas Iskariot melainkan Maria Magdalena. Alkitab versi Terjemahan Lama, versi BIMK, dan Versi King James mengkonfirmasi hal itu.

Yohanes 12:7 (TL) Maka kata Yesus, "Biarkanlah perempuan itu, minyak narwastu itu seolah-olah ditaruhnya bagi hari Aku dikuburkan.

John 12:7 (KJV) Then said Jesus, Let her alone: against the day of my burying hath she kept this.

Yohanes 12:7 (BIMK) Tetapi Yesus berkata, "Biarkan wanita itu! Ia melakukan ini untuk hari penguburan-Ku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...