Langsung ke konten utama

SPIRIT DOLL, APAKAH SEKEDAR TREND ATAU TIPUAN OKULTISME?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali


Akhir-akhir ini jagat maya dihebohkan dengan berita tentang Spirit Doll. Topik berita yang satu ini kemudian viral, dan menjadi headline di berbagai media masa setelah seorang artis dan desainer kondang yang bernama Ivan Gunawan, diketahui mengadopsi boneka ini dan merawat layaknya seorang bayi yang hidup.

Di artikel ini saya mencoba untuk mengulas tentang fenomena spirit Doll ini. Apa latar belakangnya?, Apakah ini hanya sekedar trend atau gimmic belaka demi menaikan popularitas?, Benarkah bahwa di dalam boneka itu ada "isinya" (baca : arwah/roh)?, Lalu bagaimana pandangan kekristenan tentang fenomena spirit Doll ini?

Anda penasaran? Yuk kita ulas!

1. Latar Belakang

Sebenarnya fenomena spirit Doll ini bukanlah sesuatu yang baru. Dari jaman dulu bentuk pemujaan terhadap boneka atau mengkultuskan sesuatu benda yang dianggap keramat dan meyakini bahwa didalam benda itu ada "tuah"nya sudah biasa dilakukan.

Di setiap negara dan kebudayaan, pemujaan ini dikemas dalam bentuk yang berbeda-beda.  Bangsa Romawi kuno misalnya, biasanya menggunakan boneka dalam ritual keagamaan sebagai media untuk berhubungan dengan dewa-dewi mereka. Bangsa Mesir kuno juga kerap menggunakan boneka dalam upacara-upacara keagamaan dan ritual spiritual mereka. 

Di benua Afrika, boneka Voodoo digunakan sebagai media untuk mengirim santet atau guna-guna kepada target/korban yang ingin disakiti, diteror, atau dibunuh. Di Indonesia keris-keris tertentu dianggap bertuah, yang didalamnya bersemayam khodam (jin) dan memiliki kekuatan magis. Permainan jailangkung juga menggunakan boneka kayu sebagai media untuk memanggil roh/arwah orang yang mati secara tidak wajar, entah dibunuh atau kecelakaan.

Fenomena Spirit Doll itu sendiri menurut saya sebenarnya bukan budaya Indonesia, melainkan budaya impor yang masuk ke Indonesia dengan seiring berkembangnya media visual seperti film-film box office yang menampilkan thema tentang hantu eropa, kita sebut saja film Annabelle, seri Child's Play, Dead Silence, dan film-film sejenisnya.

Kehadiran anak-anak Indigo juga turut andil dalam mempopulerkan boneka arwah ini. Beberapa tokoh Indigo yang terkenal dan sering "wara-wiri" di televisi, sebut saja Roy Kiyoshi dan Fury Harun bisa dianggap sebagai sales marketing, sekaligus penasihat spiritual bagi para "pengadopsi" boneka arwah ini. Anak-anak Indigo ini diyakini bisa memasukan arwah/roh bayi aborsi kedalam boneka-boneka ini. Furi harun bahkan berdalih bahwa tindakan yang dia lakukan, didasari oleh niat yang mulia, agar jiwa-jiwa para bayi aborsi ini bisa kembali "rest in peace" dan kembali ke tuhan. 

Kembali ke tuhan? entah tuhan yang mana yang dia maksudkan?, Yang jelas bukan Tuhan dalam iman Kristen, karena kekristenan sangat tegas menolak praktik-praktik klenik atau okultisme semacam ini.

2. Apakah ini hanya sekedar trend atau gimmic belaka demi menaikan popularitas?

Fenomena sosial yang berkembang dimasyarakat pasti selalu mengundang beragam pendapat. Beberapa orang menganggap bahwa ini hanya "gimmic" atau semacam trik untuk viral, atau bisa dikatakan "settingan". 

Pendapat tersebut lahir dari era sekarang, yang dianggap "era viral", dimana segala sesuatu gampang untuk viral, atau sengaja diviralkan, sampai-sampai dalam dunia hukum ada istilah "no viral, no justice". Ungkapan ini digunakan untuk mengkritik kinerja aparat penegak hukum yang dianggap lamban dan terkesan "tebang pilih" dalam menangani suatu kasus hukum.

Oke, kita kembali ke topik Spirit Doll. Menurut saya ini bukan sekedar "gimick". Mengapa saya yakin bahwa ini bukan gimick? Jawabannya karena para artis atau publik figur ini, mereka adalah orang-orang yang sudah terkenal, mereka influencer dan kaya raya, jadi rasa-rasanya kalau untuk sekadar settingan demi popularitas, saat ini mereka tak membutuhkan itu.

3. Benarkah bahwa di dalam boneka itu ada isinya (arwah/roh)?

Pada dasarnya setiap benda mati itu adalah benda biasa, entah apa pun bentuknya, baik itu keris, batu akik, lukisan ataupun dalam bentuk boneka, itu adalah benda biasa. Tapi ketika ada pengkultusan terhadap benda-benda tersebut, roh setan bisa datang dan masuk dalam benda-benda itu. Sehingga para pemilik boneka ini mungkin bisa lihat benda itu bergerak, atau mereka bersaksi bahwa dalam mimpi mereka melihat ada anak bayi atau balita yang merupakan arwah dari boneka itu datang pada mereka, meminta untuk didoakan, minta diberi susu, permen, mainan, sesajian dan sebagainya. Hal itu yang membuat mereka yakin bahwa ada kehidupan didalam boneka bisu itu. Sayangnya itu adalah tipuan setan yang sedang menyamar dan menyesatkan mereka.

4. Bagaimana pandangan kekristenan tentang Spirit Doll?

Sekarang kita masuk pada bagian inti dari artikel ini. Iman Kristen secara tegas menolak okultisme atau klenik dalam bentuk apapun. Di dalam Alkitab terdapat sejumlah ayat yang berbicara tentang Okultisme, saya menghitung kurang lebih ada sekitar 25 ayat yang melarang orang Kristen berhubungan dengan klenik atau Okultisme. Saya tentu tidak akan mencatat semuanya, tapi saya akan cantumkan beberapa ayat sebagai referensi. 

Kita mulai dari imamat 20:6  demikian firman Tuhan :

"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya."

Selanjutnya dalam kitab 2 Raja-Raja 23:24 :

"Pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN."

Ulangan 18:10-11 juga mencatat hal yang sama :  (perhatikan kata yang saya bold dan garis bawahi)

Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.

Sebagian dari teman pembaca mungkin juga pernah mendengar kisah tentang Saul, apa yang terjadi setelah dia ditolak oleh Tuhan? Saul mencoba untuk meminta petunjuk pada Samuel yang sudah mati, dan hal itu adalah kekejian bagi Tuhan, sehingga kitab Tawarikh mencatat akhir dari hidup Saul yang mengerikan.

"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah" ( 1 Tawarikh 10:13)

Dan masih banyak ayat yang lain yang belum saya cantumkan disini. Jadi kesimpulan dan pesan utama dari artikel ini adalah jauhi okultisme, jangan percaya entah itu boneka arwah, Spirit Doll, atau apapun sebutannya walaupun sengaja di "Inggris-Inggris" kan, biasalah dijaman sekarang dibuat sok english biar keren hehehe, itu semua adalah produk dan tipuan iblis.

Oke sampai disini dulu artikel kali ini, jangan lupa untuk membaca juga artikel-artikel saya yang lainnya di blog ini, saya berharap anda diberkati melalui tulisan saya. Tuhan Yesus memberkati

Salam.......

Penulis......




Komentar

  1. Sangat bagus artikel ini ema....
    Tetap semangat dalam menulis.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...