Langsung ke konten utama

3 PREDIKSI SAYA YANG BERHASIL

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali


Tahun 2021 menjadi menarik bagi pencinta olahraga si kulit bundar maupun MMA (mixed martial art). pasalnya di tahun ini diselenggarakan dua kompetisi sepak bola bergengsi di benua biru dan benua America. UERO dan Copa America memang kurang bergengsi kalau dibandingkan dengan piala dunia, tapi dua kompetisi ini sudah cukup untuk menghibur para bola mania, karena di dua benua ini terlahir para bintang-bintang sepak bola dunia.

Dalam dunia MMA juga diadakan beberapa fight bergengsi, seperti fight antara Conor McGregor VS Dustin Poirier yang sarat dengan perang urat syaraf antara keduanya dalam sesi konferensi pers. 

Beberapa bola mania dan pencinta MMA mempunyai jagoan masing-masing dan tim favorit juara, bahkan ada yang pasang taruhan, lengkap dengan prediksi-prediksi maupun analisis pertandingan yang menambah semaraknya kompetisi maupun fight night.

Saya secara pribadi memang tidak suka taruhan uang, hehe maklum lah selain gak punya uang, berjudi menurut saya tidak sesuai dengan ajaran agama yang saya yakini. Tapi saya tidak mau ketinggalan untuk memprediksi negara yang akan keluar sebagai juara Euro maupun Copa America, saya juga memprediksi fight match Conor vs Dustin, yang kebetulan prediksi ataupun tebakan saya ini tepat.

Berikut 3 tebakan atau prediksi saya yang berhasil dan tentu saja hanya kebetulan, karena saya bukan peramal hehehe.

Kita mulai dari urutan pertama ya.....

1. Argentina menjuarai Copa America 2021.

Entah kenapa kali ini hati saya terpaut kepada La Albiceleste, saya juga merasa sedih membayangkan jikalau Argentina gagal lagi kali ini. Ini semua tidak lepas dari sosok Lionel Messi sang maestro dan seniman sepakbola Dunia, yang menurut saya beliau adalah pemain langka yang mungkin tidak akan kita temui dalam 100 tahun kedepan.

Kita (Pencinta sepak bola ) seharusnya bersyukur diberi hidup di era yang sama dengan mega bintang ini, walaupun sejatinya saya bukanlah fans dari pemain yang berjulukan La Pulga ini, saya malah fans rivalnya yaitu CR7, tapi menurut saya pemain hebat sekelas Lionel Messi ini akan sangat disayangkan kalau tidak pernah meraih Tropy untuk negaranya di kompetisi mayor, dimana hal ini adalah cita-cita dan asa dari setiap pemain timnas, mereka akan merasa kurang dan belum puas sebelum berkontribusi dalam memberikan gelar bagi negaranya, apalagi Lionel Messi sudah mulai memasuki usia uzur bagi seorang atlet sepak bola dan mungkin ini menjadi kesempatan terakhirnya dalam meraih Tropy bersama Timnas Argentina.

Dan kali ini Messi meraih mimpinya yang selama ini berkali-kali gagal. Dan prediksi saya pun tidak meleset, Argentina menang dalam partai final versus Brazil dan meraih juara Copa America 2021.

2. Italia menjuarai Euro 2020

Pada perempatan final Euro 2020, saya mulai menjagokan Italia, walaupun saya sebetulnya minim informasi tentang skuad dari Gli Azzurri ini, maklum saya tak sering nonton seri A, dan gak banyak data tentang pemain Italia, tapi intuisi saya berkata Italia akan tembus ke final dan berpeluang juara, jika tim lawannya bermain dengan fair dan tanpa unsur-unsur kecurangan seperti pengaturan skor dan sebagainya.

Saya iseng-iseng menyinggung kedigdayaan imperium Romawi. dimasa lalu, Roma menguasai Eropa, dan saat itu Roma sangat kuat. Roma dikenal dengan kebudayaan paganisme nya yaitu kepercayaan terhadap Dewa-Dewi. Dan salah satu Dewi yang dipercaya oleh masyarakat Roma kala itu adalah Dewi Fortuna, Dewi Keberuntungan. saya berharap magis dewi keberuntungan ini masih ampuh dan tidak lekang dan tergerus oleh jaman, sehingga mampu membawa Italia menjuarai Euro 2020, dan akhirnya Italia menjuarai Euro 2020.

Well, tentu saja ini hanya kebetulan dan tidak ada relevansinya secara logis antara sepak bola dan mitologi, tapi saya senang karena tebakan saya tepat.

3. Dustin Poirier mengalahkan Conor McGregor

Dari Sepakbola sekarang kita beralih ke olahraga adu jotos. dalam UFC 264 yang mengusung Trilogi Conor vs Dustin Poirier, hati kecil saya menjagokan Dustin Poirier, walaupun saya tahu bahwa kemampuan striking Conor diatas Justin, tapi feeling saya fight ini akan berat bagi Conor, jika Dia tidak mampu menang KO di awal ronde atas Dustin, Maka Dia akan digilas Dustin.

Berbekal pengalaman fight kedua mereka, saya melihat Dustin beberapa kali makan mentah-mentah (terkena telak) pukulan Conor, tapi Dustin tidak tumbang dan akhirnya mampu meng Knock Out sang fighter yang terkenal dengan trashtalk nya itu.

Dalam fight match kemarin, Conor Cedera parah, engkel kakinya patah, bahkan sebelum dihentikan oleh wasit Herb Dean, Conor berkali-kali dibogem (dihajar) sama Poirier. Dan akhirnya sesuai dengan tebakan saya Poirier menang dan tentang Conor, ya mungkin ini akan menjadi ending dari karir MMA nya?

Nah diatas ini adalah 3 tebakan ataupun prediksi saya yang kebetulan berhasil. Ingat sekali lagi, ini hanya kebetulan ya.....

SALAM OLAHRAGA.....

Penulis




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEGITIGA PARADOX : ANTARA PROVIDENSI, DOSA, DAN KEKUDUSAN ALLAH

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali PENDAHULUAN Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata paradoks? Bagi saya memikirkan paradoks ini rasanya sama seperti kita sedang naik "Roaler Coaster". Suatu aktifitas berpikir yang memusingkan sehingga benar-benar memeras otak. Tapi sebelum mengulas lebih jauh, saya ingin memastikan bahwa pembaca mengerti apa yang dimaksud dengan paradoks, karena istilah seperti ini tidak terbiasa lahir dari letupan-letupan percakapan ringan ala kedai tuak, sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa ada yang belum mengerti dengan istilah ini. 1. PARADOKS  Apa itu paradoks? Paradoks bisa didefinisikan sebagai dua pernyataan yang berlawanan tapi keduanya sama-sama benar. Atau paradoks juga bisa diartikan benar dan salah pada saat yang bersamaan. Padahal kita tahu bahwa secara logika sesuatu yang salah tidak bisa menjadi benar disaat yang sama. Berikut ini contoh pernyataan yang bersifat paradoks:  "DION YANG ORANG FLORES ITU BERKATA BAHW

50 TANYA-JAWAB SEPUTAR IMAN KRISTEN

1. Jika Yesus adalah Allah, mana pengakuan Yesus secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah? JAWAB :  Iman Kristen tidak mendasarkan hanya pada pengakuan langsung dari mulut Yesus. Iman Kristen percaya kepada kesaksian seluruh kitab suci walaupun Yesus tidak pernah mengumumkan bahwa Dia adalah Allah tapi kitab suci memberitahukan dan mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah. Jika kepercayaan atas ke-Allahan Yesus harus menuntut pengakuan langsung dari Yesus, lalu mengapa harus tiba pada kesimpulan bahwa Yesus bukan Allah, sedangkan Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia bukan Allah. Kesaksian dari penulis Injil sudah cukup untuk mengafirmasi bahwa Yesus adalah Allah, karena mereka adalah orang-orang yang ada di sekeliling Yesus mereka adalah para saksi-saksi mata. Sedangkan orang yang menolak Yesus tidak pernah hidup sejaman dengan Yesus. 2. Apa bukti bahwa Yesus adalah Allah? JAWAB :  Bukti bahwa Yesus adalah Allah adalah, Yesus memilik sifat-sifat dan melakukan tindakan-tindakan

BENARKAH BAHWA YESUS BUKAN THEOS?

Oleh : Dionisius Daniel Goli Sali  Menurut DR. Erastus Sabdono, Yesus itu sebenarnya bukan Theos, kata Theos hanya merujuk kepada pribadi Allah Bapa, tidak pernah merujuk kepada pribadi Allah Anak/Yesus. Nah untuk meneguhkan pandangannya, beliau lalu mengutip 2 Kor 1:3 .  2 Korintus 1:3 (TB) Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, Sedangkan menurut beliau kata Yunani yang digunakan ketika merujuk pada Yesus adalah kata Kurios [Tuhan/Tuan] bukan Theos. Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas, maka Erastus Sabdono merasa bahwa Yesus seharusnya tidak sederajat dengan Bapa. Kata Theos ini diterjemahkan LAI sebagai Allah, maka implikasinya [bahayanya] adalah jika Yesus bukan Theos, maka Yesus juga bukan Allah. Lalu bagaimana kita menanggapi atau menjawab ajaran Erastus Sabdono ini? Sebenarnya kalau kita merujuk ke bahasa aslinya [Yunani] kita akan menemukan bahwa ada begitu banyak ayat Alkitab yang m