Langsung ke konten utama

APA ARTI DUNIA ORANG MATI DALAM ALKITAB?


Turun ke dunia orang mati ada dalam pengakuan iman rasuli kita. Dunia orang mati/maut diambil dari kata Hades dan Sheol dalam bahasa Yunani. Dan kata ini bisa memiliki beberapa arti:

1. Kadang kata ini tidak dipakai sebagai nama tempat tertentu, tapi terkadang juga dipakai sebagai arti dari suatu keadaan yang abstrak yang menunjuk pada keadaan kematian atau keadaan terpisahnya tubuh dari jiwa/roh

Hosea 13:14 (TB)  Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.

2. Kadang kata ini merujuk pada tempat. Dan kalau merujuk pada tempat, maka kata sheol atau hades ini memiliki 2 arti :

A. KUBURAN 

Dunia orang mati juga bisa diartikan sebagai kuburan, hal ini dinyatakan oleh ayat-ayat berikut ini:

Kejadian 37:35 (TB)  Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya. 

Kita tidak mungkin mengartikan dunia orang mati disini sebagai neraka, karena jika demikian maka konsekuensi logisnya adalah Yakub dan Yusuf disini masuk neraka. jadi dunia orang mati disini harus diartikan sebagai kuburan.

Yunus 2:2 (TB) katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku. 

Memang saat itu Yunus berada dalam perut ikan, tapi disitu Yunus merasa seolah-olah/seakan-akan  dia sedang ada dalam kuburan (gelap gulita, tertutup dari dunia luar dsb)

B. NERAKA

Dunia orang mati juga bisa diartikan sebagai neraka yaitu suatu tempat perhentian (penghukuman) bagi orang-orang jahat.

Mazmur 9:17 (TB) (9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah. 

Ayat ini menunjukkan ancaman kepada orang orang tak beriman/Jahat. Kalau kata-kata dunia orang mati disini diartikan kuburan atau suatu tempat yang netral kemana semua orang akan pergi setelah mati, maka ayat-ayat ini akan kehilangan ancamannya. Jadi dunia orang mati dalam ayat ini harus dipahami sebagai neraka.

Amsal 15:24 (TB) Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. 

Tempat yang "di atas" ini, pasti merujuk kepada surga sedangkan kontrasnya adalah suatu tempat yang berada "di bawah", dan itu pasti merujuk ke neraka. 

Lukas 16:22-23 (TB) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB IMAN KRISTEN   (1). 2 Korintus 5:21 berkata Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa. Jika Yesus adalah Allah yang tanpa dosa mengapa ayat ini berkata bahwa Yesus telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, jika demikian bagaimanakah Yesus bisa menebus manusia yang berdosa, kalau diri-Nya sendiri saja berdosa? JAWAB : Kalimat "telah dibuat menjadi dosa" itu artinya Yesus memang tidak berdosa, dan memang Dia harus tidak berdosa agar bisa memenuhi syarat sebagai penebus, sebab kalau Dia juga berdosa, maka Dia tidak layak menjadi penebus, malah Dia sendiri juga butuh ditebus.  Lalu apa artinya ayat ini? Ayat ini berarti Yesus yang secara inheren (pada diriNya sendiri) adalah tidak berdosa,"menjadi berdosa" karena dosa-dosa manusia ditimpakan kepadaNya. Jadi yang seharusnya dihukum karena dosa adalah kita sebagai manusia yang berdosa, tapi hukuman dosa kita ini ditimpakan kepada Yesus. Jadi Yesus "menjadi berdosa" disini karen...

APAKAH KETETAPAN ALLAH SELALU SINKRON DENGAN KEPUTUSAN MANUSIA?

Shalom pembaca yang budiman. Kali ini saya membagikan diskusi singkat saya dengan seseorang di Facebook yang bernama Andi. Dan karena saya merasa bahwa topik diskusi ini cukup menarik, saya akhirnya memutuskan untuk mendokumentasikannya. Diskusi ini berawal dari status FB Pak Heno Soeroso (seorang teman FB) yang me-repost sebuah video akun fanpage Mazmur. Isi video tersebut berbicara tentang 3 macam keputusan Tuhan. Link videonya ada di sini  https://www.facebook.com/share/v/onD1Lhx6deEVjhWb/?mibextid=oFDknk . Dan berikut cuplikan diskusinya : Dionisius Daniel Goli Sali : Ini pandangan dari orang yang tidak mengerti providensi Allah. Andi : Saya juga termasuk orang yang tidak mengerti tentang providensi Allah. Barangkali anda bisa jelaskan? Dionisius Daniel Goli Sali : Baik. Secara singkat saja. Providensi Allah tidak pernah merampok kebebasan manusia dalam menentukan pilihan/membuat keputusan. Pada saat manusia membuat keputusan, keputusan itu lahir dari pertimbanga...

MEMBUNGKAM CELOTEH DAN KEBODOHAN EDY PRAYITNO SANG MUALAF ODONG-ODONG Oleh: Arianto Tasey Rupanya Edy Prayitno sang mualaf odong-odong tidak menerima ketika kebodohannya dalam membaca dan mengutip ayat Alkitab untuk mendukung asumsi liarnya bahwa sebutan “Ibu” dalam Yohanes 20:15 itu adalah kepada Maria ibu Yesus, telah dibungkam oleh pendeta Esra Soru. Dalam sesi Tanya jawab pada momen debat lintas agama yang diselenggarakan oleh “MUALAF CENTER AYA SOFYA” pada tanggal 30 Juli 2024 yang lalu, Pendeta Esra Soru secara mantap membungkam kebodohan Prayitno. Pendeta Esra Soru memberikan argumentasi dari ayat Firman Tuhan bahwa sapaan “Ibu” dalam teks tersebut bukanlah kepada Maria ibu Yesus tetapi kepada Maria Magdalena. Dari mana kita mengetahuinya? Ayat 1 dari Yohanes 20 secara eksplisit memberitakan bahwa Maria Magdalena lah yang disebut di sana. Yohanes 20:1 “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bah...