Oleh : Dionisius Daniel
Saat menonton video itu, jiwa apologetic saya meronta, dan menurut saya argumen yang dipaparkan dalam video itu sangat lemah.
Sebuah video di YouTube menampilkan sang mualaf botol Bernard Nababan, seperti sedang berada dalam suatu ruang Tausyiah, dan sedang bersoal jawab dengan jema'ahnya, ia kemudian membantah ke-Tuhan-an Yesus dengan mengajukan dalil berikut ini :
1. Menurut Bernard Nababan, Yesus itu sebenarnya bukan Tuhan, melainkan dijadikan Tuhan oleh orang Kristen
2. Menurut Bernard Nababan, para murid langsung dari Yesus saat itu tidak pernah menyebut Yesus dengan sebutan Tuhan
Nah terhadap dua argumen Nababan di atas maka Pdt Esra Soru kemudian memberikan jawabannya. Klik di link ini :
Lalu terhadap video tanggapan dari Pdt Esra Soru di atas, maka sebuah Chanel YouTube bernama Benteng Umat kemudian memberikan tanggapan. Menurut pemilik Chanel ini, Lukas 2:11 yang dikutip oleh Pdt Esra Soru dalam menjawab serangan Nababan di atas, sebenarnya tidak mendukung posisi Pdt Esra. Karena kata Tuhan yang termaktub pada ayat itu diterjemahkan dari kata Yunani "Kurios" yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia lebih tepat diartikan sebagai Tuan bukan Tuhan. Klik di link ini :
Nah apakah benar demikian? Mari kita lihat versi TB dan versi Yunaninya!.
Lukas 2:11 (TB) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Κατά Λουκάν 2:11 (NEB) διοτι σημερον εγεννηθη εις εσας εν πολει Δαβιδ σωτηρ, οστις ειναι Χριστος Κυριος.
Jadi memang benar bahwa kata Tuhan di Lukas 2:11 ini diterjemahkan dari kata Κυριος, dan kata Kurios ini bisa diterjemahkan sebagai Tuan atau Master atau Lord dalam versi King James.
Tapi kata Kurios ini juga tidak hanya memiliki satu arti yang tunggal, melainkan artinya mengikuti konteksnya. Di ayat yang lain, yang jelas-jelas berbicara dan merujuk kepada Yesus sambil memperlihatkan keagungan dan supremasi-Nya sebagai Allah, kata Kurios disini harus diterjemahkan sebagai Tuhan dan bukan hanya sekedar Tuan. Ini ayatnya :
Filipi 2:10-11 (TB) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Προς Φιλιππησίους 2:10-11 (NEB) δια να κλινη εις το ονομα του Ιησου παν γονυ επουρανιων και επιγειων και καταχθονιων,
και πασα γλωσσα να ομολογηση οτι ο Ιησους Χριστος ειναι Κυριος εις δοξαν Θεου Πατρος.
Nah coba dipikirkan! kalau Yesus hanya sekedar Tuan, apakah pantas bahwa segala yang ada di langit yang di atas bumi, dan yang di bawah bumi, harus mengakui Dia Tuan? Tentu tidak cocok bukan? Maka dalam hal ini Yesus memang tidak lain dan tidak bukan harus Tuhan!.
Sekarang kita kembali lagi ke Lukas 2:11 di atas, mari kita perhatikan konteksnya, baca beberapa ayat sebelum dan sesudahnya.
Ayat 10 berkata bahwa, "aku (Malaikat) memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk segala bangsa". Di ayat 13 dan 14 para Malaikat dan bala tentara sorga bersorak memuji Allah dan berkata "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Jika kata Kurios di atas dipaksakan hanya boleh diartikan sebagai Tuan, maka sangat tidak cocok dengan konteks dekatnya, dengan ayat 10, 13 dan 14 ini. Untuk apa Malaikat harus capek-capek turun ke bumi, bersorak-sorai, memuji Allah dsb toh pada akhirnya yang lahir itu hanya sekedar Tuan alias manusia biasa saja tanpa natur keilahian sama sekali?
Nah jadi sangat jelas bagi kita bahwa Yesus memang benar-benar Tuhan dan Allah yang telah berinkarnasi mengambil natur manusia.
Jadi tanggapan Pdt Esra Soru terhadap pengajaran Ust Bernard Nababan itu memang benar-benar membungkam sang Kristolog balon itu. Dan upaya dari Channel YouTube Muslim Benteng Umat ini untuk mengcounter balik merupakan usaha yang sia-sia belaka dan malah mengekspos kebodohan mereka.
SOLI DEO GLORYA...
Komentar
Posting Komentar